Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Penguat Emitor Ditanahkan

gammafisblog.blogspot.com - kali ini saya bakal berbagi artikel tentang "Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Penguat Emitor Ditanahkan". Semoga artikel ini dapat bermanfaat begi teman teman yang mengambil mata kuliah elektronika dasar 1. Mohon kiranya bagi teman teman yang membaca artikel ini Untuk memberikan komentar sekaligus keritik yang membangun agar artikel ini dapat menjadi lebih sempurna lagi. Amin.

Jangan Lupa Di like serta di share artikelnya. Karena berbagi itu indah. Terimakasih atas kunjungan teman teman, semoga menyenangkan.

 kali ini saya bakal berbagi artikel tentang  Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Penguat Emitor Ditanahkan
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Penguat Emitor Ditanahkan

ACARA VII
PENGUAT EMITOR DI TANAHKAN

ABSTRAK
Transistor memiliki 3 kaki, yang disebut emitor (e), basis(b), serta kolektor (c). ketiga penguat transistor yang paling sesuai buat penguat ialah konfigurasi emitor dibumikan hal ini dikarenakan ia memiliki Av serta Ai yang tinggi. Pada praktikum ini bertujuan buat mengetahui karakteristik rangkaian penguat emitor serta mengetahui perbandingan penguat yang memakai beban serta tak memakai beban. Berdasarkan percobaan yang Telah dilakukan kita dapat mengetahui karakteristik rangkaian penguat emitor ia memiliki kemampuan buat membalikkan inverthing sinyal outputnya dengan fasa 180o dari inputnya. Sehingga tampak pada osiloskop karna adanya umpan belakang positif. Berdasarkan hasil perhitungan Av tanpa beban = 6,5 kali serta Av dengan beban = 0,35 kali. Dan buat penguat tegangan secara teori Av tanpa beban = - 6,5 kali serta Av dengan beban = - 0,5 kali nilainya hampir mendekati hal ini dikarenakan adanya faktor dari luar seperti suhu lingkungan serta lainnya. Tanda (-) berarti terjadi perbedaan fase antara masukan serta keluaran sebesar 180o . Setelah kita amati Av dengan beban nilainya lebih kecil dibandingkan Av tanpa beban hal ini karna adanya pengaruh RL pada rangkaian.

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
a. Mengetahui karakteristik rangkaian penguat emitor.
b. Mengetahui perbandingan penguat yang memakai beban serta tak memakai beban.
2. Waktu Praktikum
Kamis, 26 November 2015
3. Tempat Praktikum
Laboratorium Fisika Dasar, Lantai II, Fakultas Matematika serta Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Matram.

B. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
1. Alat – alat Praktikum
a. Analog digital trainer
b. Osiloskop
c. Multimeter
d. Passive probe
f. Kabel multimeter
g. Kabel jumper
h. Breadboard

2. Bahan – bahan Praktikum
a. Resistor 1,8 KΩ
b. Resistor 10 KΩ
c. Resistor 1,2 KΩ
d. Resistor 180 Ω
e. Resistor 100 Ω
f. Kapasitor 10nF
g. Kapasitor 1nF
h. Transistor BC548
   
C. LANDASAN TEORI
Memberi pra – tegangan kepada suatu transistor berarti menggunakan tegangan luar buat menimbulkan arus kolektor yang diinginkan. Berdasarkan gambar dibawah ini memperlihatkan rangkaian pra tegangan basis, yaitu cara memberikan pra – tegangan yang paling sederhana buat konfigurasi emitor dibumikan
       
 kali ini saya bakal berbagi artikel tentang  Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Penguat Emitor Ditanahkan


Tegangan kolektor – emitor ditentukan dengan menerapkan KVL pada sebelah kanan rangkaian ( Wahyudi, 2012 : 84).

Pada penguat kolektor ditanahkan kolektor transistor dihubungkan langsung dengan VCC ( yaitu satu tanah a, sehingga kolektor berada di tanah a). penguat common collector digunakan sebagai penguat arus. Rangkaian ini hamper sama dengan common emitor namun outputnya diambil serta emitor input dihubungkan ke  emitor rangkaian ini juga disebut emitor rollowers ( pengikut emitor ) karna tegangan output hamper sama dengan tegangan input ( Sutrisno, 1986 : 12 ).

Ketiga konfigurasi penguat transistor yang paling sesuai buat penguat ialah konfigurasi emitor ditanahkan ( CE ). Persoalan ini disebabkan karna konfigurasi tersebut memiliki penguat tegangan Av serta penguat arus Ai yang tinggi. Untuk itu penguat CE bakal dibahas terlebih dahulu, dilanjutkan dengan penguat CC yang bakal digunakan sebagai rangkaian penyangga   ( Halkiyar, 1981 : 112 ).


D. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Dibuat rangkaian pada papan roti seperti gambar di bawah ini.

 kali ini saya bakal berbagi artikel tentang  Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Penguat Emitor Ditanahkan


b. Diukur tegangan listrik di titik B.
c. Diukur tegangan listrik antara titik B dengan titik E. Tegangan ini disebut tegangan VBE. Dibanding hasil pengukuran dengan hasil secara teoritis.
d. Diukur tegangan listrik antara titik C dengan titik E. Tegangan ini disebut tegangan VCE. Dibanding hasil pengukuran dengan hasil secara teoritis.
f. Ukurlah tegangan listrik antara titik B serta C. Tegangan ini disebut tegangan VCB. Dibanding hasil pengukuran dengan hasil secara teoritis.
g. Dihubungan antara hasil  3, 4 serta 5.
h. Dipasang masukan vin dengan menggunakan signal generator berbentuk gelombang sinusoidal pada frekuensi 100kHz serta amplitude 100mV. 
i. Dipasang channel 1 Oscilloscope pada masukan serta channel 2 pada keluaran. Diamati bentuk gelombang masukan serta keluaran. Dicatat hasil pengamatan.
j. Dipasang resistor 100 Ω pada keluaran penguat. Diulangi tahap 7 sampai 11. Catat hasilnya.

E. HASIL PENGAMATAN
Terlampir.

F. ANALISIS DATA
Terlampir.

Download Hasil Pengamatan serta Analisis data Melalui Link dibawah ini.

Copy Link (Tanpa Tanda Petik).

"Download Disini"


G. PEMBAHASAN
Transistor ialah salah satu komponen aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor jenis ndan p. Transistor memiliki 3 kaki elektroda, yang disebut emitor, basis, serta kolektor. Ketiga penguat transistor yang paling sesuai buat penguat ialah konfigurasi emitor dikebumikan. Persoalan ini disebabkan karna konfigurasi emitor memiliki penguat tegangan Av serta Ai yang tinggi. Penguat emitor dibumikan ada dua macam , yaitu analisis ac serta analisis dc. Pada praktikum ini bertujuan buat mengetahui karakteristik rangkaian penguat emitor serta mengetahui perbandingan penguat yang memakai beban serta tak memakai beban.

Percobaan pertama kita lakukan pengukuran tegangan buat titik B ( basis ) yaitu VB , tegangan basis – collector , tegangan collector –emitor serta tegangan basis – emitor. Dari pengukuran kita dapatkan hasil buat tegangan basis VB = 1,8 v serta berdasarkan hasil teori kita dapatkan buat VB = 1,8 v sehingga dapat kita simpulkan hasil yang didapatkan berdasarkan pengukuran sesuai dengan teori. Untuk tegangan basis – emitor VBE dari hasil pengukuran kita dapatkan VBE = 0,6 v hamper mendekati nilai VBE secara teori yaitu 0,7 v. Berdasarkan hasil pengamatan kita dapatkan VCE = 3,5v serta VCB = 2,8 v sedangkan berdasarkan teori buat nilai VCE = 2,8 v serta VCB =  2,2 v ini hamper mendekati nilai secara teori. Persoalan ini dikarenakan nilai VBE mempengaruhi nilai VCE  serta VCB . Pada percobaan ini kita gunakan analisis dc.

Percobaan kedua kita mengamati gelombang masukan serta keluaran serta menghitung penguat tegangan buat rangkaian tanpa beban serta dengan beban. Pada percobaan ini kita gunakan arus ac hal ini dikarenakan adanya kapasitor yang mampu memblok arus dc sehingga arus tak ada yang masuk. Untuk menghitung penguat tegangan kita harus menghitung Vin serta Voutnya. Berdasarkan percobaan yang Telah dilakukan gelombang keluaran tampak lebih besar serta gelombang masukannya lebih kecil buat rangkaian tanpa beban hal ini disebabkan karna Vpp in = 0,6 v serta Vp in = 0,3 v sedangkan buat tegangan outputnya Vpp out = 3,6 v serta Vp out = 1,8 v. Sehingga kita dapatkan penguat tegangan buat rangkaian tanpa beban yaitu Veff in = 0,2v , Veff out = 1,3v  serta kita dapatkan buat Av = - 6,5 kali , hasil yang di dapatkan sesuai dengan teori. Pada rangkaian dengan beban  gelombang keluaran tampak lebih kecil serta gelombang masukannya lebih besar  hal ini disebabkan karna Vpp in = 0,6 v serta Vp in = 0,3 v sedangkan buat tegangan outputnya Vpp out = 0,2 v serta Vp out = 0,1 v. Sehingga kita dapatkan penguat tegangan buat rangkaian tanpa beban yaitu Veff in = 0,2v , Veff out = 0,07 v  serta kita dapatkan buat Av = - 0,5 kali. Dapat kita amati nilai Av buat rangkaian tanpa beban nilainya lebih besar dibandingkan nilai Av dengan beban hal ini dikarenkan pengaruh RL terhadap rangkaian. Tanda (-) pada Av berarti terjadi perbedaan fase antara masukan serta keluaran sebesar 1800.


H. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang Telah dilakukan dapat kita simpulkan Jika :
a. Karakteristik dari rangkaian penguat emitor ialah memiliki penguat tegangan Av serta Ai yang tinggi. Penguat emitor memiliki kemampuan buat membalikkan inverthing sinyal outputnya dengan fasa 1800 dari inputnya. Sehingga tampak pada osiloskop karna aanya umpan belakang positif.
b. Perbandingan penguat yang memakai beban serta tak memakai beban ialah nila Av buat rangkaian tanpa beban lebih besar yaitu Av = -6,5 kali serta buat rangkaian dengan beban Av = - 0,5 kali. Perbedaan ini  dipengaruhi oleh adanya beban dalam rangkaian. Hasil yang didapatkan sesuai dengan teori.

2. Saran
Diharapkan praktikan lebih memahami materi sebelum melakukan praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

Helkiyar.1981.Elektronika Dasar I . Jakarta : UI.
Sutrisno.1986. Elektronia Teori serta Penerapannya Jilid I. Bandung : ITB.
Wahyudi.2012. Elektronika Dasar I. Mataram : FKIP Press UNRAM.

Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Penguat Emitor Ditanahkan.
Penguat Emitor Ditanahkan.
laporan elektronika dasar 1.
laporan Penguat Emitor Ditanahkan.
landasan teori Penguat Emitor Ditanahkan.
ACARA VI - Penguat Emitor Ditanahkan

Untuk Lebih Jelasnya dapat teman teman download file pdfnya lewat link berikut :

Copy Link (Tanpa Tanda Petik).

"Download Disini"

Belum ada Komentar untuk "Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Penguat Emitor Ditanahkan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel