Soal Serta Pembahasan Sbmptn Saintek Fisika Kode 453 No. 16 – 20
Kamis, 25 September 2014
Tambah Komentar
Gemboxin - Kumpulan Soal Dan Pembahasan SBMPTN Fisika 2018 Kode 453
Pada kesempatan kali ini saya bakal membahas tentang Soal Dan Pembahasan SBMPTN Fisika 2018 Kode 453. Tujuan dari artikel ini yaitu agar pembaca bisa memahami konsep-konsep dasar Fisika sehingga mampu menyelesaikan soal dengan mermacam variasi lainnya. Pembahasan soal kali ini berkaitan dengan Vektor, Hukum 2 Newton, Kesetimbangan, Hukum Kekekalan Energi, serta Tekanan. Aku harap Ente telah membaca serta mengetahui tentang materi tersebut agar apa yang saya jelaskan bisa cepat dipahami. Terlebih lagi dalam memahami konsep Vektor. Karena banyak besaran-besaran berikut ini yang adalah besaran vektor. Tetap Ente enggak perlu khawatir, apa yang saya jelaskan di bawah ini telah detail tentang apa serta mengapa kita menyelesaikannya menggunakan rumus ini serta itu. Baik, buat enggak memperpanjang kata, mari kita mulai pembahasannya berikut ini.
Soal Dan Pembahasan SBMPTN SAINTEK Fisika Kode 453 No. 16 – 20
Soal Dan Pembahasan SBMPTN Fisika No. 16
Sebuah benda bergerak pada bidang xy dengan kecepatan vx(t) = 6t – 2 serta vy(t) = 2t + 6. Diketahui pada saat t = 0, benda berada di x0 = 1 m serta y0 = 2 m. Dengan demikian, pada saat t = 1 detik, jarak beda itu dari posisi awal adalah
Solusi :
Diketahui :
vx(t) = 6t - 2
vy(t) = 2t + 6
Pada Saat ∶ t = 0 posisi benda yaitu di x0 = 1 m serta y0 = 2 m
Ditanya : pada saat t = 1 detik, jarak beda itu dari posisi awal adalah?
Jawab :
Ingat : Hubungan fungsi dari vektor kecepatan (v) serta posisi (r) yaitu sebagai berikut
Kemudian kita mengintegralkan kedua ruas, maka diperoleh
Karena kecepatan yaitu vektor maka
Dan Vektor Posisi Awal Saat t = 0 adalah
Maka integral di atas menjadi
Karena posisi awal benda enggak sama dengan Nol. Maka, diperoleh posisi benda terhadap posisi awal adalah.
r(1) = r(0) + i + 7j
r(1) = (i + 2j) + i + 7j
r(1) = 2i + 9j
Besarnya vektor posisi tersebut adalah
Jadi, posisi benda tersebut terhadap posisi awal setelah 1 detik yaitu √85 m
Soal Dan Pembahasan SBMPTN Fisika No. 17
Sebuah balok berada pada suatu bidang miring dengan elevasi 60 drajat. Massa balok tersebut 1 Kg serta percepatan gravitasi di tempat tersebut 10 m/s^2. Gaya minimum buat mendorong balok itu menyusur bidang ke atas sebesar 10 N. Koefisien gesek kinetik yang boleh menjadi antara balok serta bidang miring adalah
Solusi :
Ingat : Elevasi yaitu sudut kemiringan bidang tersebut.
Langkah 1 : Untuk bisa menyelesaikan soal seperti ini. Maka kita perlu gambarkan terlebih dahulu gaya apa saja yang bekerja pada benda tersebut serta sistem koordinat yang bakal digunakan. kemudian kita gunakan Hukum 2 Newton buat menyelesaikan solusi dari permasalahan ini.
Dari soal di atas mengungkapkan kalau benda bergerak ke atas serta ditanyakan koefisien gesek kinetik (fk). Artinya permukaan bidang miring tersebut yaitu kasar. Maka bakal ada gaya gesek yang arahnya berlawanan dengan arah gerak benda tersebut.
Setiap benda yang mempunyai massa, maka bakal mempunyai gaya berat (W). Gaya ini di akibatkan oleh gaya tarikan gravitasi Bumi. Dari sistem koordinat, gaya berat (W) terbagi menjadi dua komponen yaitu gaya berat yang mengerah ke sumbu x (Wx) serta gaya berat yang mengerah ke sumbu y (Wy).
Langkah 2 : Tuliskan yang dikenal serta yang ditanyakan
Diketahui:
θ = 60
m = 1 Kg
g = 10 m/s^2
F = 10 N
Ditanya : Koefisien Gesek Kinetik (μk)?
Langkah 3 : Pilih rumus atau hukum yang sesuai
Gunakan Hukum 2 Newton
Karena gaya adalah besaran vektor. Maka buat mempermudah kita jumlahkan gaya per komponen.
Komponen Gaya Sumbu Y
Percepatan arah sumbu Y yaitu sama dengan Nol. Persoalan ini dikarenakan benda enggak mengalami perubahan posisi ke arah sumbu Y.
Komponen Gaya Sumbu X
Percepatan arah sumbu X sama dengan Nol, sebab gaya yang bekerja yaitu gaya minimum, yaitu gaya yang diperlukan agar benda tepat bakal bergerak.
Langkah Terakhir : Substitusikan nilai-nilai yang diketahui
Jadi, besarnya koefisien gesek kinetik antara benda dengan bidang miring tersebut yaitu 0,27
Soal Dan Pembahasan SBMPTN Fisika No. 18
Untuk soal No. 18 silahkan baca pada artikel saya sebelumnya (Baca Juga : Kumpulan Soal Dan Pembahasan SBMPTN Fisika No. 1-5 Lengkap). Pada artikel tersebut saya telah menjelaskan secara rinci soal tersebut pada soal No. 3 di artikel tersebut.
Soal Dan Pembahasan SBMPTN Fisika No. 19
Pelontar bola vertikal mempunyai pegas dengan konstanta pegas 10 N/m. kalau pegas ditekan sejauh 10 cm serta semua gesekan yang boleh menjadi diabaikan. Maka massa bola tersebut agar bola kelajuan lontarnya 1 m/s adalah
Solusi :
Diketahui :
k = 10 N/m
∆x = 10 cm = 0,1 m
v = 1 m/s
Semua gesekan diabaikan.
Ditanya : Berapa massa benda (m) agar benda melontar dengan kelajuan 1 m/s ?
Karena semua gaya gesek ide abaikan. Maka berlaku hukum kekekalan energi Mekanik. Di sini saya bakal menggunakan indeks i buat mengungkapkan keadaan awal serta indeks f buat mengungkapkan keadaan akhir.
Karena pada keadaan awal benda diam maka kecepatan awal sama dengan Nol (vi = 0). Kemudian energi potensial di sini yaitu energi potensial pegas. Maka besarnya perubahan energi potensial pegas adalah
Kemudian kita substitusikan ke dua persamaan di atas maka diperoleh
Jadi, besar massa benda tersebut agar benda melontar dengan kelajuan 1 m/s yaitu 100 gram.
Soal Dan Pembahasan SBMPTN Fisika No. 20
Sebuah bejana berisi fluida ideal dengan massa jenis ρ. Bejana tersebut di dalam lift laboratorium yang tengah bergerak ke atas dengan perlambatan a. Perbedaan tekanan udara antara dua titik dalam fluida tersebut, yang terpisah pada arah vertikal sejauh ∆h. Adalah
Solusi :
Soal ini sama kasusnya dengan menanyakan berat seseorang yang berada di Lift saat Lift bergerak naik dengan perlambatan a. Karena tekanan mempunyai hubungan dengan gaya persatuan luas maka kita terlebih dahulu mencari gaya berat yang di akibatkan oleh fluida pada suatu titik tertentu di dalam fluida saat lift bergerak naik serta diperlambat.
Karena benda diperlambat maka arah vektor kecepatan ke arah bawah serta besarnya perlambatan yaitu -a. Selanjutnya dengan menggunakan Hukum 2 Newton. Maka diperoleh:
Gaya Normal (N) yaitu gaya yang menyebabkan tekanan pada titik tertentu pada suatu fluida. Dengan konsep dasar tekanan, yaitu besarnya gaya persatuan luas maka diperoleh
Dengan m yaitu massa fluida yang besarnya sama dengan massa jenis fluida tersebut dikali dengan volume fluida (m = ρ V). Kemudian besarnya Volume fluida yaitu V = A h (luas alas dikali tinggi fluida dari permukaan atau disebut dengan kedalaman) . Maka m = ρ A h
Selanjutnya buat mengetahui perbedaan tekanan pada dua titik secara vertikal dalam fluida dapat diperoleh dengan cara mencari selisih tekanan di kedua titik tersebut.
Jadi, perbedaan tekanannya yaitu ∆P = ρ (g + a) ∆h
Itulah artikel tentang Soal Dan Pembahasan SBMPTN SAINTEK Fisika Kode 453 No. 16 – 20. Semoga artikel ini bermanfaat buat Anda. Dan semoga apa yang kami jelaskan pada pembahasan kali ini bisa dipahami. Namun, jika masih ada yang kurang begitu dipahami, maka Ente bisa bertanya kepada kami lewat kolom komentar atau kontak admin kami. Kami bakal menjawab pertanyaan Ente semaksimal mungkin. Jangan lupa juga share artikel ini ke grup-grup teman Ente yang mau mengikut seleksi SBMPTN. Mari kita berbagi kebaikan dalam kebaikan. Oke, Terima kasih telah berkunjung serta sampai jumpa kembali.
Belum ada Komentar untuk "Soal Serta Pembahasan Sbmptn Saintek Fisika Kode 453 No. 16 – 20"
Posting Komentar