Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2 - Pembangkit Gelombang (Osilator)

gammafisblog.blogspot.com - pada kesempatan kali ini saya bakal berbagi kepada teman teman atau para pengunjung setia gammafisblog. Artikel kali ini bertajuk "Pembangkit Gelombang (Osilator)" Semoga artikel ini dapat bermanfaat serta semoga dengan artikel ini laporan elektronika dasar 2 dapat terselesai dengan cepat.

Jangan Lupa sempatkan diri anda buat menuliskan komentar, entah sepatah kata pada kolom komentar serta jangan lupa buat di like atau di share. Karena berbagi itu indah.

 pada kesempatan kali ini saya bakal berbagi kepada teman teman atau para pengunjung setia  Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2 - Pembangkit Gelombang (Osilator)


ACARA VIII
PEMBANGKIT GELOMBANG (OSILATOR)

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
a. Untuk menyusun rangkaian Op-Amp sebagai osilator relaksasi.
b. Untuk mempelajari bentuk isyarat yang dihasilkan oleh Osilator reaksasi.

2. Waktu Praktikum
Jum’at, 15 April 2016

3. Tempat Praktikum
Lantai II, Laboratorium Fisika Dasar, Fakultas Matematika serta Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram.

B. ALAT DAN BAHAN
1. Alat-alat Praktikum
a. Breadboard
b. Kabel Banana-Aligator
c. Kabel Jumper
d. Minilab Multifunction
e. Osiloskop
f. Passive Probe

2. Bahan-bahan Praktikum
a. IC Op-Amp LM 381
b. Kapasitor 10 nF
c. Resistor 10 KΩ
d. Resistor 6.8 KΩ
e. Resistor 68 KΩ
f. Resistor 270 KΩ

C. LANDASAN TEORI
Osilator yaitu sebuahefek yang berulang serta berfluktasi pada sebuah nilai. Karakteristik sebuah osilator meliputi bentuk gelombang, frekuensi, amplitude, distorsi, serta stabilitas. Prinsip dasar osilator yaitu menggunakan rangkaian umpan belakang positif sederhana, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini (Wahyudi, 2014:107) :

 pada kesempatan kali ini saya bakal berbagi kepada teman teman atau para pengunjung setia  Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2 - Pembangkit Gelombang (Osilator)
Gambar : Prinsip Dasar Osilator

Penguat tegangan rangkaian osilator diberikan oleh persamaan A1 = Vo/Va, dimana Va = Vi + Vf serta Vf = β × Vo, dengan mensubstitusi semuanya diperoleh :

A    = Vo/(Vi+Vf)
Vo    = A (Vi + Vf)
Vo    = (A Vi)/(1- β A)

Dimana Vf disebut tegangan umpan belakang serta β adalah factor umpan balik. Saat Aβ = 1, maka keluarannya menjadi enggak hingga serta diperoleh frekuensinya sebesar (Malvino, 2001:890) :
f    = 1/2πRC

Osilator relaksasi menggunakan pengisian serta penguatan muatan pada suatu kapasitor lewat suatu hambatan. Suatu perubahan yang terjadi secara exponential dalam waktu disebut Osilasi relaksasi. Oleh karna pengisian muatan oleh tegangan tetap bersifat eksponensial, maka osilator yang menggunakan mekanisme ini juga diketahui sebagai relaksasi. Bentuk isyarat yang dikeluarkan oleh osilator relaksasi enggak berbentuk sinusoidal, tapi berbentuk segi empat, pulsa, segitiga, atau gigi gergaji. Osilator relaksasi dapat dibuat dengan menggunakan lampu neon transistor sambungan tunggal Unijuction transistor (UST), PUT, Op-Amp serta transistor (Sutrisno, 1987:169).

Osilator relaksasi yaitu sebuah rangkaian yang menggunakan rangkaian waktu RC buat menciptakan bentuk gelombang. Dimana umumnya sebuah gelombang kotak yang tercipta atau bentuk gelombang non-sinusoidal lainya. Tipikal dari osilator relaksasi menggunakan sebuah Schmitt trigger atau alat lainya yang merubah keadaan semula kesebuah keadaan yang berubah secara beruntutan serta enggak merubah sebuah kapasitor lewat sebuah resistor (Floyd,2005:767).

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Dibuat rangkaian osilator seperti ganbar dibawah ini:
2. Dihubungkan power supply dc pada +Vcc serta –Vcc pada kaki-kaki IC LM 381 serta Osiloskop pada keluaran.
3. Dihubungkan catudaya serta diamati gelombang yang tampak pada layar osiloskop.
4. Dimatikan IC LM 318 dengan melepaskan power supply yang terpasang, kemudian diganti resistor R = 68 KΩ menjadi R = 6.8 KΩ. Dihitung frekuensi serta diamati gelombang yang tampak pada layar osiloskop.

E. HASIL PENGAMATAN
Terlampir.

F. ANALISIS DATA
Terlampir.

Untuk File Lampiranya dapat di download lewat ling dibawah ini.

Download Laporan Elektronika dasar 2 - Pembangkit Gelombang (Osilator).


G. PEMBAHASAN
Dari praktikum yang dilakukan tentang pembangkit gelombang (osilator), dimana dalam hal ini yaitu osilator relaksasi serta digunakan perangkat elektronik aktif yaitu op-amp dalam bentuk IC LM318 serta rangkaian yang digunakan 3 resistor, kapasitor , serta sebuah tegangan dc pada masukan +V serta –V.

Pengertian osilator sendiri yaitu piranti elektronik yang dapat membangkitkan getaran listrik dengan frekuensi tertentu serta amplitudonya tetap serta menghasilkan keluaran isyarat tegangan. Osilator berbeda dari penguat, dimana penguat membutuhkan isyarat masukan buat menghasilkan isyarat keluaran. Sedangkan osilator enggak membutuhkan isyarat masukan cuma ada isyarat keluaran yang frekuensi serta amlitudonya dapat dikendalikan. Suatu osilator adalah gabungan dari perangkat atau piranti elektronik aktif serta pasif, dimana osilator menggunakan sumber tegangan searan (dc) serta menghasilkan sumber tegangan bolak-balik(ac). Dengan demikian kerja osilator berlawanan dengan penyearah gelombang.

Pada praktikumnya, dimana dirangkai suatu osilator relaksasi seperti gambar pada prosedur percobaan. Dimana osilator relakssasi yaitu osilator pembangkit tegangan non-sinusoidal yang biasanya berbentuk gelombang kotak dengan suatu komparator op-amp dengan tipe LM318. Terdapat umpan belakang positif serta umpan belakang negatif. Dimana umpan belakang positif terdapat atau terdiri dari resistor R1,dan R2, kedua resistor ini membentuk rangkaian pembagi tegangan yang mengumpan sebagai porsi tegangan output op-amp. Tegangan umpanbalik ini diumpankan kembalikemasukan referensi positif padda op-amp. Kita sebut titik masukan positif pada op-amp sebagai +Vref. Karna tegangan output komparator op-amp mencapai titik tertinggi yaitu +Vsaturasi serta bisa juga pada titik terendah yaitu –Vsaturasi,  maka tegangan pada titik referensi +Vref juga bakal berubah-ubah.

kalau tegangan keluaran OpAmp pada titik tertinggi, maka nilai teganggan referensi OpAmp pada saat itu yaitu +Vref = +Bvsat. Dengan ‘B’ diketahui sebagai B = (R1/R2 +R1) , tegangan ini disebut VTP. Sebaliknya jika Nilai tegangan keluaran OpAmp terjadi pada titik terendah, maka nilai teganggan referensi positif yaitu +Vref = -Bvsat serta ini disebut titik LTP. Pristiwa ini diketahui dengan sebutan histerisis.

Dan bagian dari rangkaian osilator relaksasi yaitu umpan belakang negatif yang menyebabkan osilasi, dimana rangkaian umpan belakang negatif terdiri dari resistor serta kapasitor. Sama halnya dengan umpan belakang positif , tegangan referensi negatif pada bagian ini juga bakal berubah-ubah bergantung dari tegangan keluaran pada saat itu. Kita sebut umpan belakang pada titik refensi negatif sebagai –Vref. Bedanya pada rangkaian umpan belakang negatif ada komponen C yang berperan sebagai penghasil osilasi dari proses pengisisan serta pengosongan muatan dalam kapasitor. Tegangan –Vref bakal berbentuk eksponensial sesuai dengan sifat dari pengisisan kapasitor. Dari keadaan kapasitor yang kosong ,tegangan bakal naik secara eksponensial, tetapi pada rangkaian ini tegangan –Vref tiak bakal dapat mencapai titik tertinggi  VTP maka keluaranya pada op-amp bakal relaks menjadi –Vsat ata titik terendah. Demikian juga saat tegangan keluaran op-amp relaks pada titik –Vsat , kapasitor bakal kosong secara eksponensial , tentu saja pengosongan kapasitor ini enggak bakal sampai menyebabkan tegangan –Vref jatuh sampai –Vsat. Ingat jika teganggan keluaran op-amp pada titik saturasi terendah. Tegangan referensi negatif berubah menjadi LTP, sehingga jika –Vref < LTP tegangan keluaran op-amp kembali relaks ketitik saturasi tertinggi yaitu +Vsat serta begitu seterusnya sehingga osilasi terbentuk.

Biasanya rangkaian pembangkit gelombang ini dipakai pada lat elektronik yang memerlukan pembentukan gelombang seperti radio serta radar serta alat-alat yang lainya.

H.    KESIMPULAN
Dari praktikum yang dulakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa:
a. Untuk menyusun op-amp sebagai osilator relaksasi butuh beberpa komponene elektronk seperti resistor serta kapasitor serta sumber tegangan dc yang dirangkai seperti pada gambar prosedur percobaan.
b. Isyarat yang dihasilkan osilaor  relaksasi berupa gelombang non-sinusoidal yang berbentuk kotak. Dimana gelombang itu dihasilkan dari perpaduan antara rangkaian umpan belakang negatif yang mengandung C serta R , serta komponen rangkaian R1 serta R2 pada pada umpan belakang positif yang membentuk pembagi tegangan, dimana isyarat masukan berupa dc dengan 12 v serta keluaran dengan tegangan ac sebesar 14,1421 v serta frekuensi 0,76923 KHz.

2. Saran
Diharapkan kepada para prektikan selanjutnya buat berhati-hati memegang resistor karna gampang patah. Dan mempelajari dengan benar rangkaian osilator relaksasi agar diperoleh hasil yang memuaskan.


DAFTAR PUSTAKA

Malvino. 2012. Prinsip-prinsip Elektroika. Jakarta : Salemba Teknika.
Sutrisno. 1987. Elektronika Teori serta Penerapannya Julid II. Bandung : ITB.
Wahyudi. 2014. Elektronika Dasar 2. Mataram : Unram FKIP Press.

Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2 - Pembangkit Gelombang (Osilator).
Pembangkit Gelombang (Osilator).
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2.
laporan Pembangkit Gelombang (Osilator).
landasan teori Pembangkit Gelombang (Osilator).
Pembangkit Gelombang (Osilator).

Untuk File Lampiranya dapat di download lewat ling dibawah ini.
Download Laporan Elektronika dasar 2 - Pembangkit Gelombang (Osilator).

Itulah artikel mengenai Laporan Elektronika Dasar 2 yang bertajuk "Pembangkit Gelombang (Osilator)". Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi teman teman pembaca. kalau ada kesalahan ataupun kekeliruan dalam artikel ini mohon di komentar agar artikel ini bisa menjadi lebih baik lagi. amin...

Belum ada Komentar untuk "Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2 - Pembangkit Gelombang (Osilator)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel