Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Rangkaian Setara Thevenin Serta Norton
Rabu, 26 Februari 2014
Tambah Komentar
gammafisblog.blogspot.com - kali ini saya bakal berbagi artikel tentang "Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Rangkaian Setara Thevenin Dan Norton". Semoga artikel ini dapat bermanfaat begi teman teman yang mengambil mata kuliah elektronika dasar 1. Mohon kiranya bagi teman teman yang membaca artikel ini Untuk memberikan komentar sekaligus keritik yang membangun agar artikel ini dapat menjadi lebih sempurna lagi. Amin...
Jangan Lupa Di like serta di share artikelnya. Karena berbagi itu indah. Terimakasih atas kunjungan teman teman, semoga menyenangkan.
Jangan Lupa Di like serta di share artikelnya. Karena berbagi itu indah. Terimakasih atas kunjungan teman teman, semoga menyenangkan.
Landasan Teori - Rangkaian Setara Thevenin |
RANGKAIAN SETARA THEVENIN DAN NORTON
ABSTRAK
Rangkaian setara berfungsi buat membantu dalam menganalisis rangkaian listrik yang kompleks menjadi lebih sederhana. Rangkaian setara thevenin tegangan serta hambatannya dipasang secara seri serta pada rangkaian setara norton arus serta hambatannya paralel. Praktikum ini bertujuan buat mengukur tegangan keluaran dari pembagi tegangan dengan beban atau tanpa beban, mengukur hambatan thevenin serta norton serta buat mengukur tegangan keluaran thevenin serta norton. Berdasarkan hasil perhitungan rangkaian pembagi tegangan tanpa beban yaitu Vo = 6 volt serta pada rangkaian dengan beban juga Vo = 6 volt. Hambatan thevenin serta norton yang diperoleh dari R1 = R3 = 100Ω serta R2 = 10 kΩ ialah sebesar RTh = 10,05kΩ. Tegangan keluaran thevenin serta norton ketika RTh = 4,7Ω dengan beban 10kΩ yaitu Vo = 6,597 volt serta tanpa beban diperoleh Vo = 6,6 volt. Sedangkan ketika RTh = 10 kΩ dengan beban 10kΩ diperoleh Vo = 3,4 volt serta tanpa beban yaitu Vo= 6,8 volt. Pada rangkaian setara thevenin serta norton ketika tak dipasangkan beban V_o= ε_Th serta kian besar RTh yang digunakan tegangan keluarannya kian kecil
A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
a. Mengukur tegangan keluaran dari pembagi tegangan dengan beban atau tanpa beban.
b. Mengukur hambatan thevenin serta norton.
c. Mengukur tegangan keluaran thevenin serta norton.
2. Waktu Praktikum
Kamis, 14 Oktober 2015
3. Tempat Praktikum
Lantai II, Laboratorium Fisika Dasar, Fakultas Matematika serta Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram.
B. ALAT DAN BAHAN
1. Alat-alat Praktikum
a. Breadboard
b. Kabel jumper
c. Kabel banana-aligator
d. Kabel multimeter
e. Multimeter
f. Power supply
2. Bahan-bahan Praktikum
a. Resistor 10 kΩ
b. Resistor 100 Ω
c. Resistor 4,7 Ω / 5 watt
C. LANDASAN TEORI
Dalam suatu rangkaian listrik, terdapat suatu dalil yang terkenal, yaitu dalil Thevenin. Ada pun bunyinya ialah sebagai berikut : suatu rangkaian dengan suatu keluaran dapat digantikan dengan suatu rangkaian yang terdiri dari suatu sumber tegangan tetap ε_Th serta suatu hambatan R_oyang dipasang seri dengan sumber tegangan tersebut.
Landasan Teori - Rangkaian Setara Thevenin |
Ada dua bentuk – bentuk dasar rangkaian setara, yakni rangkaian setara Thevenin serta rangkaian setara Norton. Rangkaian setara thevenin menggunakan sumber tegangan tetap yakni suatu sumber tegangan berapapun besar arus yang diambil darinya. Rangkaian setara norton menggunakan arus tetap berapapun hambatan yang dipasang pada keluarannya (Sutrisno, 1986:2).
Teorema thevenin menyebutkan apabila kita dapat mengganti semua komponen rangkaian, kecuali rangkaian beban, dengan sebuah sumber tegangan bebas yang terhubung seri dengan sebuah resistor dengan tegangan yang terukur pada resistor beban tak bakal berubah. Dengan menggunakan teorema norton, kita dapat peroleh sebuah ekuivalen yang terbentuk dari sebuah sumber arus bebas parallel.
Dengan rangkaian baru yang lebih sederhana, kita dapat melakukan proses perhitungan yang lebih cepat buat besaran-besaran seperti tegangan, arus serta daya yang dapat dikirim oleh rangkaian semula ke suatu beban (Hayt, 2002 : 120).
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Rangkaian Pembagi Tegangan
a. Dengan beban
1. Dibuat rangkaian seperti pada gambar di bawah ini pada papan rangkaian
2. Dipasang tegangan masulan sebesar 12Vdc (ε = 12Vdc), R1 = R3 = 100 Ω dan R2 = 10 kΩ.
3. Diukur tegangan keluaran (Vo) dengan menggunakan voltmeter.
b. Tanpa beban
1. Dicabut resistor R2 dan sekarang ukur tegangan keluarannya (tegangan pada R3) sehingga tampak seperti pada gambar .
2. Mengukur Hambatan Thevenin dan Norton
a. Matikan power suplly serta cabut dari rangkaian.
b. Pasang kembali R2 dan hubungsingkatkan masukannya dengan mempergunakan kabel jumper, sehingga tampak seperti pada gambar.
c. Ukur hambatan keluarannya dengan mempergunakan Ohmmeter.
3. Mengukur Keluaran Thevenin serta Norton
a. Tanpa bebab serta dengan beban
1. Dirangkaian seperti di bawah ini di papan rangkaian.
2. Dipasang tegangan masukan sebesar 12Vdc (εTh = 12Vdc) serta RTh = beberapa Ohm saja (semakin kecil kian bagus).
3. Diukur tegangan keluarannya dengan menggunakan voltmeter.
4. Dipasang hambatan keluaran sebesar 10kΩ pada keluarannya, kemudian ukur tegangan keluarannya.
5. Dibanding hasil tahap (2) dengan (4).
1. Rangkaian Pembagi Tegangan
a. Dengan beban
1. Dibuat rangkaian seperti pada gambar di bawah ini pada papan rangkaian
Rangkaian Pembagi Tegangan dengan Beban |
3. Diukur tegangan keluaran (Vo) dengan menggunakan voltmeter.
b. Tanpa beban
1. Dicabut resistor R2 dan sekarang ukur tegangan keluarannya (tegangan pada R3) sehingga tampak seperti pada gambar .
Rangkaian Pembagi Tegangan tanpa Beban |
2. Mengukur Hambatan Thevenin dan Norton
a. Matikan power suplly serta cabut dari rangkaian.
b. Pasang kembali R2 dan hubungsingkatkan masukannya dengan mempergunakan kabel jumper, sehingga tampak seperti pada gambar.
Mengukur Hambatan Thevenin serta Norton |
3. Mengukur Keluaran Thevenin serta Norton
a. Tanpa bebab serta dengan beban
1. Dirangkaian seperti di bawah ini di papan rangkaian.
Mengukur Keluaran Thevenin serta Norton |
3. Diukur tegangan keluarannya dengan menggunakan voltmeter.
4. Dipasang hambatan keluaran sebesar 10kΩ pada keluarannya, kemudian ukur tegangan keluarannya.
5. Dibanding hasil tahap (2) dengan (4).
E. HASIL PENGAMATAN
G. PEMBAHASAN
Praktikum rangkaian setara thevenin serta norton bertujuan buat mengukur tegangan keluaran dari pembagi tegangan dengan beban atau tanpa beban, mengukur hambatan thevenin serta norton, serta mengukur tegangan keluaran thevenin serta norton. Dimana rangkaian setara berfungsi buat membantu dalam menganalisis rangkaian listrik yang kompleks menjadi lebih sederhana. Pada rangkaian setara thevenin dipergunakan sumber tegangan konstan (tegangan thevenin) serta hambatan thevenin yang dipasang seri dengan sumber tegangan. Sedangkan pada rangkaian setara norton yang dipasang parallel dengan arus norton. Pada praktikum ini dilakukan beberapa kali percobaan buat mengukur hambatan dean tegangan thevenin serta norton baik itu yang dengan beban maupun tanpa beban.
Percobaan pertaman yaitu mengukur tegangan keluaran rangkaian pembagi tegangan. Untuk rangkaian pembagi tegangan tanpa beban berdasarkan eksperimen tegangan keluaran Vout = 12 volt, hasi tersebut berbeda dengan hasil menggunakan rumus yang telah dikenal yaitu Vout = 6 volt. Perbedaan hasil bisa disebabkan oleh toleransi nilai setiap resistor. Sedangkan pada rangkaian pembagi tegangan hasil yang diproleh pada eksperimen sama dengan hasil perhitungan yaitu sebesar Vout = 6 volt. Hasil ini sesuai dengan teori. Pada teorinya, rangkaian yang diberi beban tegangan keluarannya bakal lebih kecil dari tegangan masukkannya (Vin) serta lebih kecil daripada tegangan keluaran tanpa beban. Namun pada percobaan ini diproleh hasil yang berbeda pada rangkaian pembagi tegangan dengan tanpa beban. Kesalahan bisa disebabkan oleh kesalahan membaca alat ukur maupun alat ukur yang belum dikalibrasi.
Percobaan kedua, mengukur t=hambatan thevenin serta norton. Pada percobaan ini digunakan R1 = R3 = 100Ω serta R2 = 10kΩ. berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil RTh = 10,04 kΩ. Hasil tersebut tersebut sama dengan hasil eksperimen, berarti sesuai dengan teorinya.
Percobaan terakhir yaitu mengukur keluaran thevenin serta norton. Untuk tegangan keluaran dengan RTh = 5 watt 4,7 Ω pada rangkaian tanpa bebannya diperoleh hasil eksperimen yaitu 6,6 volt, hasil tersebut sesuai dengan hasil perhitungan. Pada rangkaian dengan beban buat Rth = 4,7Ω pada eksperimen diperoleh yaitu 6,5 volt, hasil tersebut tak berbeda jauh dengan hasil dengan hasil perhitungan yaitu Vout = 6,597 volt. Berbedanya hasil tersebut bisa disebabkan oleh keletian alat yang digunakan. Selanjutnya buat Rth = 10 kΩ pada rangkaian tanpa bebannya pada eksperimen diperoleh Vout = 6v, sedangkan pada perhitungannya diperoleh 6,8volt. Hassil yang seharusnya ialah 6,8volt karna rangkaian tak mempunyai beban menjadi Vout = ε_Th . Selanjutnya pada rangkaian dengan beban pada eksperimen diperoleh Vo = 3 volt serta pada perhitungan diperoleh hasil yang tidak jauh berbeda yaitu 3,4 volt.
H. PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Tegangan keluaran dari pembagi tegangan dengan beban buat R1= R3 = 100Ω serta R2 = 10 kΩ diperoleh Vout = 6 volt serta pada rangkaian yang tanpa beban diperoleh Vout = 6 volt juga . Hasil pada rangkaian tanpa beban tak sesuai.
b. Hambatan thevenin serta norton dengan R1 = R3 = 100Ω serta R2= 10kΩ yaitu sebesar Rth = 10,05kΩ.
c. Tegangan keluaran thevenin serta norton pada Rth = 4,7 kΩ yaitu Vo = 6,597 volt serta pada Rth = 10.000Ω diperoleh Vo = 3,4 volt. Jadi kian besar Rth yang digunakan maka tegangan keluarannya bakal kian kecil.
2. Saran
Untuk praktikum selanjutnya praktikan harur lebih teliti dalam menyusun rangkaian serta membaca alat ukur agar hasilnya lebih baik.
Hayt, William H. 2002. Rangkaian Listrik Ed. Keenam Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Sutrisno. 1968. Elektronoka Dasar I. Bandung : ITB.
Wahyudi. 2013. Elektronika Daras I. Mataram : FKIP Press.
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Rangkaian Setara Thevenin Dan Norton.
Rangkaian Setara Thevenin Dan Norton.
laporan elektronika dasar 1.
laporan Rangkaian Setara Thevenin Dan Norton.
landasan teori Rangkaian Setara Thevenin Dan Norton.
ACARA II - Rangkaian Setara Thevenin Dan Norton
Rangkaian Setara Thevenin.
Rangkaian Pembagi Tegangan.
Rangkaian Pembagi Tegangan tanpa Beban.
Mengukur Keluaran Thevenin serta Norton.
Praktikum rangkaian setara thevenin serta norton bertujuan buat mengukur tegangan keluaran dari pembagi tegangan dengan beban atau tanpa beban, mengukur hambatan thevenin serta norton, serta mengukur tegangan keluaran thevenin serta norton. Dimana rangkaian setara berfungsi buat membantu dalam menganalisis rangkaian listrik yang kompleks menjadi lebih sederhana. Pada rangkaian setara thevenin dipergunakan sumber tegangan konstan (tegangan thevenin) serta hambatan thevenin yang dipasang seri dengan sumber tegangan. Sedangkan pada rangkaian setara norton yang dipasang parallel dengan arus norton. Pada praktikum ini dilakukan beberapa kali percobaan buat mengukur hambatan dean tegangan thevenin serta norton baik itu yang dengan beban maupun tanpa beban.
Percobaan pertaman yaitu mengukur tegangan keluaran rangkaian pembagi tegangan. Untuk rangkaian pembagi tegangan tanpa beban berdasarkan eksperimen tegangan keluaran Vout = 12 volt, hasi tersebut berbeda dengan hasil menggunakan rumus yang telah dikenal yaitu Vout = 6 volt. Perbedaan hasil bisa disebabkan oleh toleransi nilai setiap resistor. Sedangkan pada rangkaian pembagi tegangan hasil yang diproleh pada eksperimen sama dengan hasil perhitungan yaitu sebesar Vout = 6 volt. Hasil ini sesuai dengan teori. Pada teorinya, rangkaian yang diberi beban tegangan keluarannya bakal lebih kecil dari tegangan masukkannya (Vin) serta lebih kecil daripada tegangan keluaran tanpa beban. Namun pada percobaan ini diproleh hasil yang berbeda pada rangkaian pembagi tegangan dengan tanpa beban. Kesalahan bisa disebabkan oleh kesalahan membaca alat ukur maupun alat ukur yang belum dikalibrasi.
Percobaan kedua, mengukur t=hambatan thevenin serta norton. Pada percobaan ini digunakan R1 = R3 = 100Ω serta R2 = 10kΩ. berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil RTh = 10,04 kΩ. Hasil tersebut tersebut sama dengan hasil eksperimen, berarti sesuai dengan teorinya.
Percobaan terakhir yaitu mengukur keluaran thevenin serta norton. Untuk tegangan keluaran dengan RTh = 5 watt 4,7 Ω pada rangkaian tanpa bebannya diperoleh hasil eksperimen yaitu 6,6 volt, hasil tersebut sesuai dengan hasil perhitungan. Pada rangkaian dengan beban buat Rth = 4,7Ω pada eksperimen diperoleh yaitu 6,5 volt, hasil tersebut tak berbeda jauh dengan hasil dengan hasil perhitungan yaitu Vout = 6,597 volt. Berbedanya hasil tersebut bisa disebabkan oleh keletian alat yang digunakan. Selanjutnya buat Rth = 10 kΩ pada rangkaian tanpa bebannya pada eksperimen diperoleh Vout = 6v, sedangkan pada perhitungannya diperoleh 6,8volt. Hassil yang seharusnya ialah 6,8volt karna rangkaian tak mempunyai beban menjadi Vout = ε_Th . Selanjutnya pada rangkaian dengan beban pada eksperimen diperoleh Vo = 3 volt serta pada perhitungan diperoleh hasil yang tidak jauh berbeda yaitu 3,4 volt.
H. PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Tegangan keluaran dari pembagi tegangan dengan beban buat R1= R3 = 100Ω serta R2 = 10 kΩ diperoleh Vout = 6 volt serta pada rangkaian yang tanpa beban diperoleh Vout = 6 volt juga . Hasil pada rangkaian tanpa beban tak sesuai.
b. Hambatan thevenin serta norton dengan R1 = R3 = 100Ω serta R2= 10kΩ yaitu sebesar Rth = 10,05kΩ.
c. Tegangan keluaran thevenin serta norton pada Rth = 4,7 kΩ yaitu Vo = 6,597 volt serta pada Rth = 10.000Ω diperoleh Vo = 3,4 volt. Jadi kian besar Rth yang digunakan maka tegangan keluarannya bakal kian kecil.
2. Saran
Untuk praktikum selanjutnya praktikan harur lebih teliti dalam menyusun rangkaian serta membaca alat ukur agar hasilnya lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Hayt, William H. 2002. Rangkaian Listrik Ed. Keenam Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Sutrisno. 1968. Elektronoka Dasar I. Bandung : ITB.
Wahyudi. 2013. Elektronika Daras I. Mataram : FKIP Press.
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Rangkaian Setara Thevenin Dan Norton.
Rangkaian Setara Thevenin Dan Norton.
laporan elektronika dasar 1.
laporan Rangkaian Setara Thevenin Dan Norton.
landasan teori Rangkaian Setara Thevenin Dan Norton.
ACARA II - Rangkaian Setara Thevenin Dan Norton
Rangkaian Setara Thevenin.
Rangkaian Pembagi Tegangan.
Rangkaian Pembagi Tegangan tanpa Beban.
Mengukur Keluaran Thevenin serta Norton.
Belum ada Komentar untuk "Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Rangkaian Setara Thevenin Serta Norton"
Posting Komentar