Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Diferensiator Serta Integrator Rc
Rabu, 26 Februari 2014
Tambah Komentar
gammafisblog.blogspot.com - kali ini saya bakal berbagi artikel tentang "Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Diferensiator Dan Integrator RC". Semoga artikel ini dapat bermanfaat begi teman teman yang mengambil mata kuliah elektronika dasar 1. Mohon kiranya bagi teman teman yang membaca artikel ini Untuk memberikan komentar sekaligus keritik yang membangun agar artikel ini dapat menjadi lebih sempurna lagi. Amin...
Jangan Lupa Di like serta di share artikelnya. Karena berbagi itu indah. Terimakasih atas kunjungan teman teman, semoga menyenangkan.
ACARA IV
DIFERENSIATOR DAN INTEGRATOR RC
ABSTRAK
sudah dilakuakan praktikum tentang differensiator serta integrator RC dengan tujuan buat mengetahui bentuk gelombang keluaran serta menganalisa gelombang keluaran pada diferensiator serta integrator RC. Integrator yakni untaian yang dapat melakukan integrasi matematis penuh pada sinyal masukan. Diferensiator yakni untai saling dipertukarkan tegangan keluarannyasebandingdengan laju perubahan sinyal. Dilakukan dua percobaan dengan frekuensi yang berbeda serta tegangan masukan berupa persegi serta segitiga. Percobaan pertama dengan frekuensi 1KHz serta 100 KHz padagelombang persegi t = RC<< T/2 menghasilkan gelombang sisirakan namun buat 100 KHz terjadi kesalahan seharusnta t = RC >> T/2 agar sesuai dengan gelombang keluaran yang dihasilkan berupa gelombang segitiga. Untuk percobaan kedua integrator RC sama dengan differensiator kita gunakan frekuensi 1 Khzdan20 KHz dengan tegangan masukan berupa gelombang persegi serta segitiga didapatkan t = RC >> T/2 ini sesuai dengan teori. Hanya saja pada frekuensi 1 KHz pada tegangan masukan persegi seharusnya t = RC<< T/2. Kesalahan ini disebabkan karna kesalahan dalam pengaturan osiloskop. Bentuk gelombang yang dihasilkan diferensiatorberupa mengubah gelombang penuh menjadi setengah gelombang hal ini dikarenkan gelombang keluaran sebanding dengan laju perubahan sinyal. Sedangkan integrator mengubah satu gelombang penuh menjadisatu gelombang hal ini dikarenakan integrator mampu melakukan integrasi matematis pada sinyal masukan.
A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
a. Mengetahui bentuk gelombang keluaran pada differensiator serta integrator RC.
b. Menganalisa gelombang keluaran pada defferensiator serta integrator RC.
2. Waktu Praktikum
Kamis, 5 November 2015
3. Tempat Praktikum
Lantai II, Laboratorium Fisika Dasar, Fakultas Matematika serta Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram.
B. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
1. Alat-alat Praktikum
a. Beradboard
b. Function generator
c. Osiloskop
d. Passive prove
e. Prove function genertor
2. Bahan–bahan Praktikum
a. Kapasitor 0,01 nF
b. Kapasitor 100 nF
c. Resitor 10kΩ
d. Resitor 100kΩ
C. LANDASAN TOERI
Integrator adalah untaian yang dapat melakukan operasi integrasi matematis pada sinyal masukan. apabila tegangan masukan ingsutan DC serta arus persikap masukan dari op-amp enggak dapat diabaikan maka tegangan serta arus ini bakal diintegrasikan pada kapasitor C, serta pada keluaran bakal tampak tegangan tambahan yang bertambah linier dengan waktu sampai penguat mencapai titik jauh ( Widodo, 2002 : 17).
Pada integrator RC, jika tetapan waktu = RC << T, kapasitorakan terisi penuh. Akan namun jika tetapan waktu = RC << T, maka sebelum kappasitor terisi penuh , tegangan sumber Vs sudah berbalik menjadi negativ. Belum lagi terisi penuh, Vs ( tegangan masukan / tegangan sumber ) sudah berubah tanda akibatnya isyarat keluaran bakal berupa suatu tegangan yang berbentuk segitiga ( Sutrisno, 1986 : 13).
apabila resistor serta kapasitor pada untai saling dipertukarkan, maka dipwroleh untai differensiator . Differensiator adalah untai yaang tegangan keluarannya sebanding dengan laju perubahan sinyal masukan. Untai differensiator dapat distabilkan dengan memasang resistor Ri yang seri terhadap kapasitor Ci sehingga memungkinkan kuat arus yang mengalir pada rangkaian cukul besar ( Malvino, 2003 : 101 ).
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Diferensiator RC
a. Disusun rangkaian seperti gambar di bawah ini.
Rangkaian diferensiator RC |
b. Diatur fungcion generator gelombang persegi pada frekuensi 1 kHz.
c. Dipasang function generator pada masukan. Diukur tegangan masukan serta keluaran menggunakan osiloskop. Dibaca tegangan masukan serta keluaran. Dicatat hasilnya pada tabel hasil pengamatan.
d. Diukur kembali waveform/gelombang function generator ke posisi semula. Diubah frekuensi generator pada frekuensi 100 kHz, kemudian dicatat tegangan keluarannya.
e. Diulangi tahap b-d buat gelombang segitiga.
2. Integrator RC
a. Disusun rangkaian seperti gambar di bawah ini.
Rangkaian Integrator RC |
b. Diatur fungcion generator gelombang persegi pada frekuensi 1 kHz.
c. Dipasang function generator pada masukan. Diukur tegangan masukan serta keluaran menggunakan osiloskop. Dibaca tegangan masukan serta keluaran. Dicatat hasilnya pada tabel hasil pengamatan.
d. Diukur kembali waveform/gelombang function generator ke posisi semula. Diubah frekuensi generator pada frekuensi 20 kHz, kemudian dicatat tegangan keluarannya. Diubah volt/div serta time/div ke posisi yang ideal buat memperoleh gambar yang jelas.
e. Diulangi tahap b-d buat gelombang segitiga.
E. HASIL PENGAMATAN
Terlampir.
F. ANALISIS DATA
Terlampir.
Download Hasil Pengamatan serta Analisis data Melalui Link dibawah ini.
Copy Link Download.
G. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini bertujuan buat mengetahui bentuk gelombang keluaran pada differensiator serta integrator RC serta menganalisa gelombang keluaran pada differensiator serta integrator RC. Integrator yakni untaian yang dapat melakukan integrasi matematis pada sinyal masukan. Pada integrator RC, jika tetapan waktu = RC < T kapasitor bakal terisi penuh dalam waktu, serta sebaliknya. Differensiator adalah untai saling dipertukarkan, maka diperoleh tegangan keluarannya sebanding dengan laju perubahan sinyal masukan. Dari percobaan tersebut, terlebih dahulu kita bakal menganalisa rangkaian differensiator yang dimana fungsi differensiator mengubah gelombang kotak menjadi gelombang segitiga atau gergaji, serta sebaliknya dimana alat yang digunakan yakni signal generator, osiloskop yang mempunyai fungsi yang berbeda - beda dimana sinyal generator berfungsi buat menangkap sinyal gelombang yang mau di tangkap, sedangkan osiloskop sebagai alat buat melihat gelombang itu sendiri.
Pada percobaan ini kita bakal mengukur gelombang keluaran pada differensiator serta integrator dengan frekuensi yang berbeda - beda serta gelombang keluarannya juga yaitu dengan memasukkan tegangan input berupa sinyal segitiga serta persegi. Pada percobaan pertama buat frekuensi 1 KHz pada differenaiator RC dari hasil perhitungan berdasarkan teori t = RC yaitu 10`5 s. Pada tegangan masukan berupa persegi kita dapatkan hasil T/2 = 0,5 × 10`-3 s atau 5 × 10`-4 s. Sehingga kita ketahui t = RC << T/2 dari gambar yang kita dapatkan ini sesuai dengan teori yang ada.Untuk tegangan masukan berupa segitiga kita dapatkan T/2 = 5×10`-3 yang berarti t = RC << T/2 ini juga sesuai dengan teori. Untuk frekuensi masukan 100 KHz dengan tegangan masukan persegi kita dapatkan hasil T/2 = 5×10`-3 s yang berarti t = RC << T/2 ini enggak sesuai dengan gelombang keluarannya yang ada dalam teori. Ini dikarenakan kesalahan dalam pengaturan alat osiloskop ketika mengatur volt/div serta time/div nya. Seharusnya t = RC>> T/2. Pada tegangan masukan gelombang segitiga kita dapatkan T/2 = 5× 10'-4 s yang berarti t = RC << T/2 yang menghasilkan gelombang segitiga. Untuk kesalah dalam frekuensi masukan 100 KHz dengan tegangan masukan persegi didapatkan delta V = 0,4 div hal ini terjadi karna differensiator mengubah gelombang kotak menjadi gelombang segitiga.
Pada percobaan kedua buat integrator RC dengan frekuensi masukan 1KHz serta 20 KHz kita dapatkan perhitungan berdasarkan teori t = RC yaitu 0,1 × 10'-2 s . Untuk frekuensi masukan 1KHz dengan gelombang masukan persegi kita dapatkan T/2 = 5×10'-4s yang berarti t = RC>> T/2 hasil perhitungan enggak sesuai dengan teori seharusnya t = RC << T/2 hal ini dikarenakan kesalahan dalam pengaturan osiloskop. Pada gelombang masukan segitiga kita dapatkan T/2 = 5×10'-4 s yang berarti t =RC>>T/2 ini sesuai dengan teori . Untuk frekuensi masukan 20 KHz dengan tegangan masukan gelombang persegi kita dapatkan T/2 = 2,4 × 10'-5 s yang berarti t = RC >> T/2. Gambar gelombang keluaran yang dihasilkan sesuai dengan teori. Untuk tegangan masukan gelombang segitiga kita dapatkan T/2 = 2,4 × 10'-5 s yang berarti t = RC >> T/2 ini juga sesuai dengan teori.
H. PENUTUP
a. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang sudah dilakukan dapat kita simpulkan kalau :
1. Bentuk gelombang keluaran differensiator yaitu mengubah gelombang penuh menjadi setengah gelombang. Sedangkan gelombang integrator dapat mengubah satu gelombang penuh menjadi gelombang.
2. Berdasarkan analisa bentuk gelombang keluaran yang dihasilkan differensiator sesuai fungsinya buat mengubah gelombang persegi menjadi gelombang segitiga atau gergaji. Sedangkan integrator gelombang keluaran yang dihasilkan berupa gergaji serta satu gelombang. Persoalan ini dikkarenakan mampu melakukan operasi integrasi matematis pada sinyal masukan.
b. Saran
Diharapkan praktikan terlebih dahulu menguasai mateti sebelum melakukan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Malvino, Jacob. 2003. Mikro Elektronika Sistem Digital serta Rangkaian Analog. Jakarta: Erlangga
Sutrisno. 1986. Elektronika Dasar I. Bandung: ITB Press
Widodo. 2002. Dasar-dasar Elektronika Digital serta Mikroprosesor. Yogyakarta: Andi.
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Diferensiator Dan Integrator RC.
Diferensiator Dan Integrator RC.
laporan elektronika dasar 1.
laporan Diferensiator Dan Integrator RC.
landasan teori Diferensiator Dan Integrator RC.
ACARA II - Diferensiator Dan Integrator RC
Belum ada Komentar untuk "Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Diferensiator Serta Integrator Rc"
Posting Komentar