Pengenalan Dasar-Dasar Pemrograman Labview 8.5 Serta Project Sederhana
Selasa, 23 Desember 2014
Tambah Komentar
Gemboxin - Pengenalan Dasar-Dasar Pemrograman LabView 8.5 serta Project Sederhana. LabVIEW ialah sebuah perangkat lunak yang dibuat khusus buat menjalankan atau melakukan pemrosesan serta visualisasi data dalam bidang akuisisi data, sistem kontrol, sistem instrumentasi serta otomasi industri. LabView pertama kali dikembangkan oleh National Instrument (NI) pada tahun 1986. Yang mana perangkat lunak ini dapat dioperasikan pada beberapa sistem operasi seperti Linux, Unix, Mac OS X serta Windows.
Seperti halnya bahasa pemrograman yang lain (C++, Matlab, Visual Basic), labView juga mempunyai peran serta fungsi yang sama. Hanya saja letak perbedaannya ialah labview menggunakan bahasa pemrograman berbasis grafis atau blok diagram sedangkan bahasa pemrograman lainnya menggunakan basis text.
Baca Juga : Penentuan Massa Jenis Benda Menggunakan Sensor Jarak serta Labview
Bahasa pemrograman labview juga diketahui dengan sebutan VI atau Virtual Instruments, hal ini dikarenakan penampilan serta pengoperasian pemrograman labview dapat meniru sebuah instrumen. Pada saat pertama kali anda membuat project menggunakan labview, maka anda pertama-tama bakal membuat user interface atau bagian front panel dengan menggunakan control serta indikator yang tersedia pada library labview.
Yang termaksud dalam bagian kontrol seperti knobs, push buttons, dial serta tools lainnya yang tersedia pada labview. Sedangkan yang termaksud dalam kategori indikator seperti graphs, led serta peralatan display lainnya.
Setelah anda selesai menyusun bagian interface maka selanjutnya ialah anda menyusun logika atau algoritma dari blog diagram yang berisikan kode-kode VI buat mengontrol kerja front panel. Pada blog diagram inilah tempat anda mulai membuat program berbasis blog-blog diagram yang saling terhubung antara satu dengan lainnya. Software LabVIEW terdiri dari tiga komponen utama, yaitu front panel, Blok diagram dari VI, serta Control serta Functions Pallete.
Blog Diagram atau Program Grafik 2D (x,y) mengunakan LabView 8.5
Setelah menyiapkan 5 bahan diatas tahap selanjutnya ialah mendesai program labview seperti pada gambar diatas.
Lankah-langkah pembuatan:
1. Buat VI baru dengan cara klik File > New VI.
2. Kembali ke ""Block Diagram Window" dengan cara klik Window Show Block Diagram.
3. Pilih bahan-bahan yang bakal digunakan
1. Selanjutnya "Sambungkan semuanya dengan Connect Wire"
2. Kemudian dibuat while loop dengan cara klik Pemrograman (pada functions palette) > Struktur > while Loop.
3. Buat tiga Case structures di dalam while loop dengan cara klik Programming > Structure > Case Structure.
4. Dua Case structures pertama ialah buat menulis sebuah string serta yang terakhir buat membaca. Kemudian VISA Configure Serial Port serta VISA Close tempatkan di luar while loop.
Catatan : Kita bisa meletakkan VISA Configure Serial Port di dalam while loop. Contoh di atas, Kita perlu memilih COM Port terlebih dahulu sebelum menjalankan vi, tapi jika Kita memasukkan ke dalam while loop Kita dapat memilih COM Port kapan saja.
5. Visa Bytes at Serial Port diletakkan dalam While Loop. Persoalan ini bertujuan buat mengaktifkan Reading case, dimana program perlu memeriksa apakah byte pada port serial lebih besar dari 0 dengan menggunakan Programming > Comparison > Grater than 0 VI.
6. apabila byte di port lebih besar dari 0, "True Case Structure" bakal diaktifkan serta VISA Read bakal mengembalikan byte yang dibaca.
7. VISA Configure Serial Port dibuat agar pengguna dapat memilih port serial yang bakal digunakan serta mengatur baud rate, menjadi "Visa resource name" serta "Baud Rate" perlu dapat dikontrol. Kemudian setting default baud rate ke 9600. Perhatikan Gambar pada tahap ke 5.
8. Buat perintah di VISA Write > Write Buffer. String itu bakal ditulis ke USB Port. Tutorial ini menggunakan TO for Turn On serta TF buat Turn off.
apabila kita mau mengirim perintah dari keyboard, kita bisa menggunakan cuma satu VISA Write serta buatlah Write Buffer dengan perintah kontrol.
9. Buka jendela Front Panel buat membuat tampilan interface.
10. Untuk menunjukkan data yang diterima (Sensor), alangkah baiknya kita gunakan tampilan (Numerik Indicator, Tank serta XY Grafik).
11. Kembali ke Diagram Blok jendela buat mengatur (indikator Numerik, indikator Tank serta Indikator Grafik). Untuk menampilkan data yang diterima dari Port USB, perlu dikonversi dari string ke angka:
13. Sambungkan turn on button ke struktur case pertama, turn off button ke struktur case kedua serta stop kedua ke While Loop Condition.
14. Karena proses yang cepat, tambahkan delay dalam while loop Pemrograman Timing>Wait(ms) buat delay 600 ms, buat memastikan semua data telah diterima, setelah arduino bakal refresh data setiap 250ms (lihat kode Arduino).
15. Kalian dapat memeriksa apakah Port USB tersedia atau memeriksa apakah ada error pada COM Port. Dengan menambahkan “Fine First Error”. Pada VISA Configure Serial Port serta VISA Close.
Tahap pembuatan program :
Baca Juga : Contoh Program Sensor Ultrasonik HC-SR04 Menggunakan Arduino UNO
Itulah artikel tentang Pengenalan Dasar-Dasar Pemrograman LabView 8.5 serta Project Sederhana. Untuk project sensor ultrasonik serta labview dapat diselesaikan dengan gampang saat anda telah memahami benar project pertama serta kedua. Silahkan anda perhatikan apa saja yang dibutuhkan buat membuat program dari blok diagram di atas. Kemudian cobalah buat membuatnya. Semoga apa yang saya bagikan kali ini bermanfaat buat anda. Terimakasih telah berkunjung serta sampai jumpa kembali.
Seperti halnya bahasa pemrograman yang lain (C++, Matlab, Visual Basic), labView juga mempunyai peran serta fungsi yang sama. Hanya saja letak perbedaannya ialah labview menggunakan bahasa pemrograman berbasis grafis atau blok diagram sedangkan bahasa pemrograman lainnya menggunakan basis text.
Baca Juga : Penentuan Massa Jenis Benda Menggunakan Sensor Jarak serta Labview
Bahasa pemrograman labview juga diketahui dengan sebutan VI atau Virtual Instruments, hal ini dikarenakan penampilan serta pengoperasian pemrograman labview dapat meniru sebuah instrumen. Pada saat pertama kali anda membuat project menggunakan labview, maka anda pertama-tama bakal membuat user interface atau bagian front panel dengan menggunakan control serta indikator yang tersedia pada library labview.
Yang termaksud dalam bagian kontrol seperti knobs, push buttons, dial serta tools lainnya yang tersedia pada labview. Sedangkan yang termaksud dalam kategori indikator seperti graphs, led serta peralatan display lainnya.
Setelah anda selesai menyusun bagian interface maka selanjutnya ialah anda menyusun logika atau algoritma dari blog diagram yang berisikan kode-kode VI buat mengontrol kerja front panel. Pada blog diagram inilah tempat anda mulai membuat program berbasis blog-blog diagram yang saling terhubung antara satu dengan lainnya. Software LabVIEW terdiri dari tiga komponen utama, yaitu front panel, Blok diagram dari VI, serta Control serta Functions Pallete.
Nama Dan Fungsi Tombol Pada Menu Bar
Agar anda bisa membuat program labview dengan lancar, maka yang pertama ialah kita perlu mengetahui terlebih dahulu tentang nama serta fungsi dari masing-masing tombol pada menu bar. Berikut ialah tabel dari nama serta fungsi dari setiap tombol pada menu bar.Nama Dan Fungsi Tombol Pada Tool Palet
Project-Project Sederhana LabView 8.5
1. Membuat Grafik 2D (x,y)
Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan adalah:- Decimate 1D Array (1 buah)
- Bundle (2 buah)
- Build Array (1 buah)
- XY Graph (1 buah)
- Linear Fit (1 buah)
Blog Diagram atau Program Grafik 2D (x,y) mengunakan LabView 8.5
Gambar 1. Blog Diagram Grafik 2D (x,y)
Setelah menyiapkan 5 bahan diatas tahap selanjutnya ialah mendesai program labview seperti pada gambar diatas.
Lankah-langkah pembuatan:
- Langkah pertama ialah pilih Decimate 1D Array.
- Selanjutnya, pilih Connect Wire pada tools pelatte.
- Kemudian arahkan cursor pada bagian kiri Decimate 1D Array >> klik kanan >> Create >> Constan, maka bakal muncul “Numeric Constan 2D serta terakhir hapus Decimate 1D Array.
- Pilih Connect Wire serta arahkan pada bagian kanan Numeric Constan 2D >> klik kanan >> create >> control.
- Terakhir sambungkan semua bahan yang telah disiapkan seperti pada gambar 1.
2. ARDUINO DAN LABVIEW (Komuniksi Serial)
a. TAHAP 1: LABVIEW: VI'S1. Buat VI baru dengan cara klik File > New VI.
2. Kembali ke ""Block Diagram Window" dengan cara klik Window Show Block Diagram.
3. Pilih bahan-bahan yang bakal digunakan
- VISA Configure Serial Port 1 Buah
- VISA Write 2 Buah
- VISA Read 1 Buah
- VISA Close 1 Buah
- Bytes at Serial Port 1 Buah
1. Selanjutnya "Sambungkan semuanya dengan Connect Wire"
2. Kemudian dibuat while loop dengan cara klik Pemrograman (pada functions palette) > Struktur > while Loop.
3. Buat tiga Case structures di dalam while loop dengan cara klik Programming > Structure > Case Structure.
4. Dua Case structures pertama ialah buat menulis sebuah string serta yang terakhir buat membaca. Kemudian VISA Configure Serial Port serta VISA Close tempatkan di luar while loop.
Catatan : Kita bisa meletakkan VISA Configure Serial Port di dalam while loop. Contoh di atas, Kita perlu memilih COM Port terlebih dahulu sebelum menjalankan vi, tapi jika Kita memasukkan ke dalam while loop Kita dapat memilih COM Port kapan saja.
5. Visa Bytes at Serial Port diletakkan dalam While Loop. Persoalan ini bertujuan buat mengaktifkan Reading case, dimana program perlu memeriksa apakah byte pada port serial lebih besar dari 0 dengan menggunakan Programming > Comparison > Grater than 0 VI.
6. apabila byte di port lebih besar dari 0, "True Case Structure" bakal diaktifkan serta VISA Read bakal mengembalikan byte yang dibaca.
7. VISA Configure Serial Port dibuat agar pengguna dapat memilih port serial yang bakal digunakan serta mengatur baud rate, menjadi "Visa resource name" serta "Baud Rate" perlu dapat dikontrol. Kemudian setting default baud rate ke 9600. Perhatikan Gambar pada tahap ke 5.
8. Buat perintah di VISA Write > Write Buffer. String itu bakal ditulis ke USB Port. Tutorial ini menggunakan TO for Turn On serta TF buat Turn off.
apabila kita mau mengirim perintah dari keyboard, kita bisa menggunakan cuma satu VISA Write serta buatlah Write Buffer dengan perintah kontrol.
9. Buka jendela Front Panel buat membuat tampilan interface.
10. Untuk menunjukkan data yang diterima (Sensor), alangkah baiknya kita gunakan tampilan (Numerik Indicator, Tank serta XY Grafik).
11. Kembali ke Diagram Blok jendela buat mengatur (indikator Numerik, indikator Tank serta Indikator Grafik). Untuk menampilkan data yang diterima dari Port USB, perlu dikonversi dari string ke angka:
- Programming > String > String/Number Convertions > Fract/Exp String to Number: mengubah string menjadi angka. VI ini perlu ditambahkan ke dalam read case struktur buat memastikan kalau semua data yang diterima bakal dikonversi.
- Input String dari VI ini terhubung buat membaca buffer dari VISA Read.
13. Sambungkan turn on button ke struktur case pertama, turn off button ke struktur case kedua serta stop kedua ke While Loop Condition.
14. Karena proses yang cepat, tambahkan delay dalam while loop Pemrograman Timing>Wait(ms) buat delay 600 ms, buat memastikan semua data telah diterima, setelah arduino bakal refresh data setiap 250ms (lihat kode Arduino).
15. Kalian dapat memeriksa apakah Port USB tersedia atau memeriksa apakah ada error pada COM Port. Dengan menambahkan “Fine First Error”. Pada VISA Configure Serial Port serta VISA Close.
3. Sensor Ultrasonik Dan LabVIEW
Untuk program komunikasi serial Arduino telah dibuat sebelumnya. Selanjutnya dibuat tampilan interface ultrasonik serta labview seperti gambar dibawah ini:Tahap pembuatan program :
Baca Juga : Contoh Program Sensor Ultrasonik HC-SR04 Menggunakan Arduino UNO
Itulah artikel tentang Pengenalan Dasar-Dasar Pemrograman LabView 8.5 serta Project Sederhana. Untuk project sensor ultrasonik serta labview dapat diselesaikan dengan gampang saat anda telah memahami benar project pertama serta kedua. Silahkan anda perhatikan apa saja yang dibutuhkan buat membuat program dari blok diagram di atas. Kemudian cobalah buat membuatnya. Semoga apa yang saya bagikan kali ini bermanfaat buat anda. Terimakasih telah berkunjung serta sampai jumpa kembali.
Belum ada Komentar untuk "Pengenalan Dasar-Dasar Pemrograman Labview 8.5 Serta Project Sederhana"
Posting Komentar