Pembahasan Soal Usbn Fisika Sma Lengkap Dengan Konsep Serta Caranya
Jumat, 19 Desember 2014
Tambah Komentar
Gemboxin - Pembahasan Soal USBN Fisika SMA Lengkap Dengan Konsep Dan Caranya. Pada kesempatan kali ini kami bakal kembali mengupdate artikel tentang pendidikan, yaitu membahas mengenai soal fisika USBN.
Untuk soal yang dibahas pada kesempatan kali ini ialah soal fisika USBN tahun 2018. Disini saya bakal membagi artikel ini menjadi part per part, menjadi buat part 1 kali ini kami bakal membahas soal fisika usbn dari nomor 1 sampai dengan 5. Jadi, buat setiap part bakal kami bahas 5 soal.
Kami enggak dapat mengupload pembahasan soal fisika usbn 2018 ini secara menyeluruh, hal ini dikarenakan kami perlu mengetik rumus serta angka dalam menulis serta menjawab soal. Serta saya juga sedikit mengalami kendala saat menemukan soal yang mengharuskan menggambar. Jadi, mohon maaf jika soalnya cuma dibahas 5 soal per part.
Baca Juga : Contoh Soal serta Pembahasan Gerak Lurus Beraturan (GLB) Beserta Konsepnya
apabila anda menyukai dengan cara saya membahas maka anda bisa menulis di kolom komentar, agar saya bisa pastikan kalau pembaca suka. Dengan anda menyukai apa yang saya bahas maka saya bakal lebih semangat lagi dalam menjawab soal-soal fisika.
apabila anda mempunyai soal fisika usbn tahun 2019 atau tahun lainnya serta anda mau saya membahasnya maka anda bisa kirim file soal tersebut lewat kontak email pada menu bagian atas. Dengan begitu maka saya bakal berusaha buat membahas soal tersebut serta mengupdate-nya lewat blog ini.
Untuk enggak memperpanjang kata mari langsung saja kita membahas soal fisika usbn 2018. Simak pembahasan lengkapnya dibawah ini:
Solusi : Jawabannya (B)
Untuk menjawab soal mikrometer sekrup maka yang perlu kita perhatikan ialah sekala utama serta sekala putar. Pada sekala utama ada 2 garis yang perlu diperhatikan, yaitu garis bagian atas serta garis bagian bawah. Untuk garis bagian atas Telah diberikan nilai (angka pengukuran) sedangkan garis bagian bawah tidak. Nah, buat nilai garis bagian bawah ialah +0.5 mm. Jadi, saat garis bagian bawah tampak maka kita perlu menambahkan +0.5 mm.
Baca Juga : 10 Contoh Soal Mikrometer Sekrup Lengkap dengan Pembahasannya
Nilai sekala putar (sekala nonius) ialah nilai yang sejajar dengan garis horizontal pada sekala utama. Pada gambar dibawah ini garis yang sejajar dengan garis horizontal sekala utama ialah 28, maka nila sekala putar ialah 28 x 0.01 mm = 0.28 mm.
Untuk nilai pengukuran 2,78 dapat dibentuk dari 2,5 mm + 0.28 mm. Gambar diatas ialah ilustrasi dari hasil pengukuran benda yang mempunyai panjang 2,78 mm.
Skala Utama = 2 + 0.5 = 2.5 mm
Sekala Putar = 28 x 0.01 mm = 0.28 mm
Hasil pengukuran = Sekala Utama + Sekala Putar = 2,5 mm + 0,28 mm = 2,78 mm. Jadi, gambar yang sesuai dengan hasil pengukuran ialah gambar B.
A. Panjang, Waktu, Daya, Massa
B. Luas, Jumlah Zat, Kuat Arus Listrik
C. Jumlah Zat, Kuat Arus Listrik, Massa
D. Massa, Tekanan, Jumlah Zat
E. Kuat Arus Listrik, tegangan, Kecepatan
Solusi : Jawabannya (C)
Resultan gaya tersebut adalah
Solusi :
Untuk menghitung resultan gaya yang membentuk sudut maka kita dapat menggunakan konsep trigonometri dari hubungan sin cos serta tan.
Langkah pertama yang perlu dilakukan ialah memberikan nama-nama dari gaya tersebut, misalkan gaya F1, F2 serta F3. Kemudian membagi gaya menjadi komponen-komponen gaya yang mengarah pada sumbu x serta y. Perhatikan gambar dibawah ini.
apabila kita perhatikan gambar di atas, maka gaya F1 cuma pengarah ke sumbu -x saja. Gaya F2 mengarah ke sumbu x serta y positif. Sedangkan gaya F3 mengarah ke sumbu +x serta -y. Dengan menggunakan konsep trigonometri maka kita peroleh :
Komponen Gaya F1
F1 = 3 (-i) = -3i
Catatan : Tanda min (-i) menandakan kalau arah gaya ialah kearah sumbu -x.
Komponen Gaya F2
Komponen Gaya F3
Catatan : Tanda min (-j) menunjukkan kalau arah dari gaya tersebut ialah mengarah ke sumbu y negatif.
Maka resultan dari gaya-gaya tersebut ialah kita menjumlahkan ketiga gaya berdasarkan komponen. Komponen yang mengarah ke sumbu x dengan indeks "i" serta komponen yang mengarah ke sumbu y dengan indeks "j".
Rselutan Ketiga Gaya
Jadi, besar resultan ke tiga gaya tersebut ialah 3 N.
apabila g = 10 m/s^2, maka dari pernyataan-pernyataan berikut
(1) Waktu yang dibutuhkan buat sampai ke bawah tanah 2 sekon
(2) Jarak maksimum yang ditempuh 10 m
(3) setelah 1 s ketinggian bola 5 m dari tanah
(4) Kecepatan bola saat sampai di tanah 10 akar 2 m/s
Pernyataan yang benar tentang gerak parabola tersebut ialah nomor
A. (1) serta (2)
B. (1) serta (3)
C. (2) serta (3)
D. (2) serta (4)
E. (3) serta (4)
Solusi : Jawabannya (C)
Diketahui :
Bola dilontarkan secara mendatar, maka θ = 0 derajat.
Ketinggian awal benda (y_0) = 10 m
Jarak mendatar bola saat tiba di tanah ialah x
percepatan gravitasi (g) = 10 m/s^2
Ditanya :
(1) Apak benar atau salah kalau : Waktu yang dibutuhkan buat sampai ke bawah tanah 2 sekon ?
Karena gerak parabola pada arah sumbu y ialah gerak GLBB maka kita gunakan rumus GLBB buat gerak parabola tersebut.
Karena awal benda cuma mengarah ke sumbu x (mengarah sejajar dengan bidang datar) maka artikelnya kecepatan awal kearah sumbu V0y = 0 maka kita peroleh :
Jadi, pernyataan nomor (1) ialah salah.
(2) Apakah benar atau salah : Jarak maksimum yang ditempuh 10 m ?
Gerak parabola pada arah sumbu x ialah gerak lurus beraturan (GLB), sebab kecepatan pada sumbu x ialah konstan. Maka rumus GLB buat gerak parabola arah sumbu x adalah
Jadi, pernyataan nomor (2) ialah benar, yaitu jarak maksimum bola ialah 10 m.
(3) Apakah benar atau salah kalau : setelah 1 s ketinggian bola 5 m dari tanah
Jadi, pernyataan nomor (3) ialah benar, yaitu setelah 1 s ketinggian bola ialah 5 m.
(4) Apakah benar atau salah kalau : Kecepatan bola saat sampai di tanah 10 akar 2 m/s
Untuk mengetahui kecepatan bola saat sampai pada tanah, maka kita perlu menghitung besarnya kecepatan bola per-komponen. Yaitu menghitung besar kecepatan kearah sumbu x serta kearah sumbu y. Setelah itu kita menghitung resultan kecepatan benda secara vektor.
Kecepatan Kearah Sumbu X (GLB)
Kecepatan Kearah Sumbu Y (GLBB)
Maka Besar Kecepatan Saat Mencapai Tanah Adalah :
Jadi, Pernyataan nomor (4) ialah salah, sebab kecepatan benda saat mencapai tanah ialah 5 akar 10 m/s.
Maka jawaban yang benar ialah pernyataan nomor (2) serta (3)
Jari-jari roda A, B serta C masing-masing ialah 40 cm, 10 cm serta 30 cm. apabila roda A berputar dengan kecepatan sudut 20 rad/s maka kecepatan roda C adalah
A. 30 m/s
B. 28 m/s
C. 24 m/s
D. 20 m/s
E. 16 m/s
Solusi : Jawabannya C.
Diketahui :
Ra = 40 cm = 0.4 m
Rb = 10 cm = 0.1 m
Rc = 30 cm = 0.3 m
Kecepatan Sudut Roda A = 20 rad/s
Ditanya : Kecepatan Roda C = ...?
Untuk mendapatkan kecepatan roda C maka kita perlu mengetahui kecepatan roda B terlebih dahulu. Untuk mendapatkan kecepatan roda B maka kita bisa mencarinya dengan melihat hubungannya terhadap roda A. Dapat dilihat kalau roda A serta B dihubungkan dengan tali maka kecepatan roda A sama dengan kecepatan roda B :
Baca Juga : Contoh Soal Hubungan Roda-Roda pada Gerak Melingkar serta Pembahasannya
Roda A serta B di Hubungan Dengan Tali
Roda B serta C Terhubung Sepusat Atau Seporos Maka
Jadi, kecepatan roda C ialah 24 m/s.
Itulah artikel tentang Pembahasan Soal USBN Fisika SMA Lengkap Dengan Konsep Dan Caranya. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat buat anda. Semoga dengan artikel ini dapat memberikan anda motivasi buat terus semangat dalam belajar. Jangan lupa follow blog ini serta share artikel-artikelnya. Blog ini bakal sering membahas soal fisika secara lengkap dengan cara serta konsep. Maka dari itu dukung terus kami buat memberikan banyak manfaat kepada pembaca. Dukung kami dengan cara follow serta memberikan masukkan lewat kolom komentar.
Untuk soal yang dibahas pada kesempatan kali ini ialah soal fisika USBN tahun 2018. Disini saya bakal membagi artikel ini menjadi part per part, menjadi buat part 1 kali ini kami bakal membahas soal fisika usbn dari nomor 1 sampai dengan 5. Jadi, buat setiap part bakal kami bahas 5 soal.
Kami enggak dapat mengupload pembahasan soal fisika usbn 2018 ini secara menyeluruh, hal ini dikarenakan kami perlu mengetik rumus serta angka dalam menulis serta menjawab soal. Serta saya juga sedikit mengalami kendala saat menemukan soal yang mengharuskan menggambar. Jadi, mohon maaf jika soalnya cuma dibahas 5 soal per part.
Baca Juga : Contoh Soal serta Pembahasan Gerak Lurus Beraturan (GLB) Beserta Konsepnya
apabila anda menyukai dengan cara saya membahas maka anda bisa menulis di kolom komentar, agar saya bisa pastikan kalau pembaca suka. Dengan anda menyukai apa yang saya bahas maka saya bakal lebih semangat lagi dalam menjawab soal-soal fisika.
apabila anda mempunyai soal fisika usbn tahun 2019 atau tahun lainnya serta anda mau saya membahasnya maka anda bisa kirim file soal tersebut lewat kontak email pada menu bagian atas. Dengan begitu maka saya bakal berusaha buat membahas soal tersebut serta mengupdate-nya lewat blog ini.
Untuk enggak memperpanjang kata mari langsung saja kita membahas soal fisika usbn 2018. Simak pembahasan lengkapnya dibawah ini:
Pembahasan Soal USBN Fisika SMA Lengkap Dengan Konsep Dan Caranya
Nomor 1 : Soal Fisika USBN SMA
Hasil yang diperoleh dari pengukuran diameter sebuah silinder logam dengan menggunakan mikrometer sekrup sebesar 2,78 mm. Gambar yang sesuai dengan hasil pengukuran tersebut adalahSolusi : Jawabannya (B)
Untuk menjawab soal mikrometer sekrup maka yang perlu kita perhatikan ialah sekala utama serta sekala putar. Pada sekala utama ada 2 garis yang perlu diperhatikan, yaitu garis bagian atas serta garis bagian bawah. Untuk garis bagian atas Telah diberikan nilai (angka pengukuran) sedangkan garis bagian bawah tidak. Nah, buat nilai garis bagian bawah ialah +0.5 mm. Jadi, saat garis bagian bawah tampak maka kita perlu menambahkan +0.5 mm.
Baca Juga : 10 Contoh Soal Mikrometer Sekrup Lengkap dengan Pembahasannya
Nilai sekala putar (sekala nonius) ialah nilai yang sejajar dengan garis horizontal pada sekala utama. Pada gambar dibawah ini garis yang sejajar dengan garis horizontal sekala utama ialah 28, maka nila sekala putar ialah 28 x 0.01 mm = 0.28 mm.
Untuk nilai pengukuran 2,78 dapat dibentuk dari 2,5 mm + 0.28 mm. Gambar diatas ialah ilustrasi dari hasil pengukuran benda yang mempunyai panjang 2,78 mm.
Skala Utama = 2 + 0.5 = 2.5 mm
Sekala Putar = 28 x 0.01 mm = 0.28 mm
Hasil pengukuran = Sekala Utama + Sekala Putar = 2,5 mm + 0,28 mm = 2,78 mm. Jadi, gambar yang sesuai dengan hasil pengukuran ialah gambar B.
Nomor 2 : Soal Fisika USBN SMA
Dari kelompok besaran dibawah ini, yang adalah kelompok besaran pokok yaitu:A. Panjang, Waktu, Daya, Massa
B. Luas, Jumlah Zat, Kuat Arus Listrik
C. Jumlah Zat, Kuat Arus Listrik, Massa
D. Massa, Tekanan, Jumlah Zat
E. Kuat Arus Listrik, tegangan, Kecepatan
Solusi : Jawabannya (C)
Nomor 3 : Soal Fisika USBN SMA
Perhatikan Gambar Gaya-gaya berikut iniResultan gaya tersebut adalah
Solusi :
Untuk menghitung resultan gaya yang membentuk sudut maka kita dapat menggunakan konsep trigonometri dari hubungan sin cos serta tan.
Langkah pertama yang perlu dilakukan ialah memberikan nama-nama dari gaya tersebut, misalkan gaya F1, F2 serta F3. Kemudian membagi gaya menjadi komponen-komponen gaya yang mengarah pada sumbu x serta y. Perhatikan gambar dibawah ini.
apabila kita perhatikan gambar di atas, maka gaya F1 cuma pengarah ke sumbu -x saja. Gaya F2 mengarah ke sumbu x serta y positif. Sedangkan gaya F3 mengarah ke sumbu +x serta -y. Dengan menggunakan konsep trigonometri maka kita peroleh :
Komponen Gaya F1
F1 = 3 (-i) = -3i
Catatan : Tanda min (-i) menandakan kalau arah gaya ialah kearah sumbu -x.
Komponen Gaya F2
Komponen Gaya F3
Catatan : Tanda min (-j) menunjukkan kalau arah dari gaya tersebut ialah mengarah ke sumbu y negatif.
Maka resultan dari gaya-gaya tersebut ialah kita menjumlahkan ketiga gaya berdasarkan komponen. Komponen yang mengarah ke sumbu x dengan indeks "i" serta komponen yang mengarah ke sumbu y dengan indeks "j".
Rselutan Ketiga Gaya
Jadi, besar resultan ke tiga gaya tersebut ialah 3 N.
Nomor 4 : Soal Fisika USBN SMA
Sebuah bola dilontarkan dari atas bukit seperti gambar berikut ini dengan kecepatan awal v0 dalam arah sejajar dengan bidang datar sehingga bola bergerak serta membentuk lintasan parabola.apabila g = 10 m/s^2, maka dari pernyataan-pernyataan berikut
(1) Waktu yang dibutuhkan buat sampai ke bawah tanah 2 sekon
(2) Jarak maksimum yang ditempuh 10 m
(3) setelah 1 s ketinggian bola 5 m dari tanah
(4) Kecepatan bola saat sampai di tanah 10 akar 2 m/s
Pernyataan yang benar tentang gerak parabola tersebut ialah nomor
A. (1) serta (2)
B. (1) serta (3)
C. (2) serta (3)
D. (2) serta (4)
E. (3) serta (4)
Solusi : Jawabannya (C)
Diketahui :
Bola dilontarkan secara mendatar, maka θ = 0 derajat.
Ketinggian awal benda (y_0) = 10 m
Jarak mendatar bola saat tiba di tanah ialah x
percepatan gravitasi (g) = 10 m/s^2
Ditanya :
(1) Apak benar atau salah kalau : Waktu yang dibutuhkan buat sampai ke bawah tanah 2 sekon ?
Karena gerak parabola pada arah sumbu y ialah gerak GLBB maka kita gunakan rumus GLBB buat gerak parabola tersebut.
Karena awal benda cuma mengarah ke sumbu x (mengarah sejajar dengan bidang datar) maka artikelnya kecepatan awal kearah sumbu V0y = 0 maka kita peroleh :
Jadi, pernyataan nomor (1) ialah salah.
(2) Apakah benar atau salah : Jarak maksimum yang ditempuh 10 m ?
Gerak parabola pada arah sumbu x ialah gerak lurus beraturan (GLB), sebab kecepatan pada sumbu x ialah konstan. Maka rumus GLB buat gerak parabola arah sumbu x adalah
Jadi, pernyataan nomor (2) ialah benar, yaitu jarak maksimum bola ialah 10 m.
(3) Apakah benar atau salah kalau : setelah 1 s ketinggian bola 5 m dari tanah
Jadi, pernyataan nomor (3) ialah benar, yaitu setelah 1 s ketinggian bola ialah 5 m.
(4) Apakah benar atau salah kalau : Kecepatan bola saat sampai di tanah 10 akar 2 m/s
Untuk mengetahui kecepatan bola saat sampai pada tanah, maka kita perlu menghitung besarnya kecepatan bola per-komponen. Yaitu menghitung besar kecepatan kearah sumbu x serta kearah sumbu y. Setelah itu kita menghitung resultan kecepatan benda secara vektor.
Kecepatan Kearah Sumbu X (GLB)
Kecepatan Kearah Sumbu Y (GLBB)
Maka Besar Kecepatan Saat Mencapai Tanah Adalah :
Maka jawaban yang benar ialah pernyataan nomor (2) serta (3)
Nomor 4 : Soal Fisika USBN SMA
Perhatikan Gambar di Bawah ini!Jari-jari roda A, B serta C masing-masing ialah 40 cm, 10 cm serta 30 cm. apabila roda A berputar dengan kecepatan sudut 20 rad/s maka kecepatan roda C adalah
A. 30 m/s
B. 28 m/s
C. 24 m/s
D. 20 m/s
E. 16 m/s
Solusi : Jawabannya C.
Diketahui :
Ra = 40 cm = 0.4 m
Rb = 10 cm = 0.1 m
Rc = 30 cm = 0.3 m
Kecepatan Sudut Roda A = 20 rad/s
Ditanya : Kecepatan Roda C = ...?
Untuk mendapatkan kecepatan roda C maka kita perlu mengetahui kecepatan roda B terlebih dahulu. Untuk mendapatkan kecepatan roda B maka kita bisa mencarinya dengan melihat hubungannya terhadap roda A. Dapat dilihat kalau roda A serta B dihubungkan dengan tali maka kecepatan roda A sama dengan kecepatan roda B :
Baca Juga : Contoh Soal Hubungan Roda-Roda pada Gerak Melingkar serta Pembahasannya
Roda A serta B di Hubungan Dengan Tali
Roda B serta C Terhubung Sepusat Atau Seporos Maka
Jadi, kecepatan roda C ialah 24 m/s.
Itulah artikel tentang Pembahasan Soal USBN Fisika SMA Lengkap Dengan Konsep Dan Caranya. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat buat anda. Semoga dengan artikel ini dapat memberikan anda motivasi buat terus semangat dalam belajar. Jangan lupa follow blog ini serta share artikel-artikelnya. Blog ini bakal sering membahas soal fisika secara lengkap dengan cara serta konsep. Maka dari itu dukung terus kami buat memberikan banyak manfaat kepada pembaca. Dukung kami dengan cara follow serta memberikan masukkan lewat kolom komentar.
Belum ada Komentar untuk "Pembahasan Soal Usbn Fisika Sma Lengkap Dengan Konsep Serta Caranya"
Posting Komentar