Pengertian Fatamorgana, Jenis-Jenis Serta Proses Terjadinya Fatamorgana
Rabu, 16 April 2014
Tambah Komentar
gammafisblog.blogspot.com - kali ini saya bakal menulis artikel mengenai Pengertian Fatamorgana, Jenis-Jenis serta Proses Terjadinya Fatamorgana.
Fisika yaitu salah satu ilmu pengetahuan alam yang banyak digunakan sebagai dasar bagi ilmu-ilmu yang lain. Fisika yaitu ilmu yang mempelajari gejala alam secara keseluruhan. Fisika mempelajari materi, energi serta fenomena atau kejadian alam, baik yang bersifat makroskopis maupun bersifat mikroskopis yang berkaitan dengan perubahan zat atau energi.
Fatamorgana yaitu salah satu bentuk ilusi optik yang sangat unik serta kompleks yang seperti halnya ilusi optik lainnya. Fatamorgana adalah sebuah fenomena yang terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir serta aspal. Pada umumnya fatamorgana yang sering kita jumpai menyerupai seperti genangan air pada suhu tertentu yang berada dipermukaan jalan, jenis fatamorgana ini disebut fatamorgana inferior.
Fisika yaitu salah satu ilmu pengetahuan alam yang banyak digunakan sebagai dasar bagi ilmu-ilmu yang lain. Fisika yaitu ilmu yang mempelajari gejala alam secara keseluruhan. Fisika mempelajari materi, energi serta fenomena atau kejadian alam, baik yang bersifat makroskopis maupun bersifat mikroskopis yang berkaitan dengan perubahan zat atau energi.
Fatamorgana yaitu salah satu bentuk ilusi optik yang sangat unik serta kompleks yang seperti halnya ilusi optik lainnya. Fatamorgana adalah sebuah fenomena yang terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir serta aspal. Pada umumnya fatamorgana yang sering kita jumpai menyerupai seperti genangan air pada suhu tertentu yang berada dipermukaan jalan, jenis fatamorgana ini disebut fatamorgana inferior.
Pengertian Fatamorgana
Fatamorgana yaitu suatu fenomena atau gejala optik yang terjadi karna pembiasaan cahaya melalui kepadatan udara yang berbeda sehingga membuat sesuatu yang enggak ada menjadi seolah olah ada. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi fatamorgana yaitu sesuatu hal yang bersifat khayal serta Pengertian Fatamorgana enggak nyata. Kata fatamorgana itu sendiri berasal dari nama seorang penyihir di zaman Raja Arthur yang bernama Morgana Le Fay atau Faye Le Morgana. Ada juga legenda yang mengungkapkan apabila Morgana Le Fay yaitu saudara King Arthur itu sendiri. Konon di kisahkan apabila bahwa Morgana Le Fay yaitu seorang penyihir yang dengan kemampuannya telah meciptakan sebuah bayangan istana di selat Messina buat menarik perhatian para pelaut. Dan siapapun yang penasaran buat mengunjunginya hidupnya bakal berakhir tragis. Karena istana itu sebenarnya enggak ada. Dari situlah kemudian tipuan optik yang serupa di sebut dengan istilah Fatamorgana. Fatamorgana terjadi jika kepadatan udara disebuah tempat berbeda sehingga pembiasan cahaya dibengkokkan secara langsung saat mereka melewati lapisan udara dengan suhu yang berbeda dalam proses pembalikan panas yang kuat. Pada umumnya, kondisi atmosfer dalam kondisi normal yaitu di mana udara yang lebih hangat berada di atas lapisan udara dingin. Pembalikan panas ini yaitu kebalikan dari kondisi normal tersebut dimana udara hangat muncul dibawah permukaan udara dingin. Fenomena ini sering sekali terjadi di padang pasir.
Fatamorgana Telah menjadi bagian dari cerita-cerita petualangan di padang pasir, yaitu dimana seseorang yang tersesat, kelelahan, kelaparan serta kehausan melihat di kejauhan ada genangan air, bakal namun setelah didekati genangan air itu menghilang. Pada cerita-cerita demikian dikesankan apabila penglihatan orang itu sebagai penglihatan khayal, atau halusinasi orang yang kelelahan. Akan namun enggak demikian halnya, kejadian-kejadian itu benar ada serta bisa dialami oleh orang yang segar bugar. Fenomena yang sering terjadi yaitu peristiwa genangan air pada padang pasir atau jalan raya saat terik matahari.
Fatamorgana biasanya berupa genangan air di tengah padang pasir atau dipermukaan jalan beraspal yang terkena panas terik matahari. Ketika sinar matahari menengenainya, maka terjadi perubahan suhu pada permukaan aspal sehingga kerapatan udaranya menjadi renggang. Dengan adanya perubahan kerapatan udara maka terjadi perbedaan indeks bias antara udara dipermukaan aspal dengan udara disekitarnya.
Jenis-jenis Fatamorgana
Ditinjau dari posisi bayangannya, fatamorgana dibendakan menjadi 3 jenis, diantaranya:
a. Fatamorgana inferior
Fatamorgana inferior adalah jenis dari fatamorgana yang paling umum terjadi serta dapat dilihat oleh semua orang. Saat terjadi fatamorgana inferior, sebuah objek terlihat seperti sebuah genangan air di bawah objek yang sebenarnya dalam keadaan terbalik, hal ini dapat terjadi karna saat tanah atau aspal yang sangat panas, panas bakal diradiasikan keluar dari dalam tanah serta memanaskan udara yang berada tepat di atasnya. Fatamorgana inferior dapat dilihat seperti gambar dibawah ini.
Ketika udara menjadi panas, maka indeks bias udara bakal lebih kecil dari indeks bias udara dingin. Menurut Giancoli (2006: 292), “Udara panas lebih tipis dari udara sejuk, sehingga indeks bias sedikit lebih rendah di udara yang panas”. Ketika cahaya melewati udara dingin serta masuk ke dalam udara yang panas, maka cahaya bakal dibelokkan.
Fatamorgana terlihat seperti sebuah benda yang tercermin dalam air karna cahaya objek yang bergerak ke tanah dibelokkan serta bergerak ke mata serta menciptakan citra ganda. Fatamorgana Inferior biasanya terlihat di jalan beraspal saat cuaca panas serta cerah, serta sering terlihat seperti genangan air di permukaan jalan tersebut.
b. Fatamorgana superior
Fatamorgana superior yaitu bentuk ilusi optik yang luar biasa. Fatamorgana superior ini biasanya banyak terjadi di laut serta di kutub, karna permukaan laut serta kutub lebih dingin dibandingkan dengan udara disekitarnya, sehingga saat udara dingin terhambat oleh udara panas yang ada disekitarnya, terbentuklah banyangan fatamorgana superior yang terjadi tepat berada diatas objek aslinya, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Menurut Bhatnagar (2006: 106), “ketika fatamorgana terlihat di atas posisi objek sebenarnya itu disebut fatamorgana superior”. Fatamorgana superior berada di atas objek aslinya, bisa dalam keadaan terbalik maupun tegak lurus. Ketika fatamorgana terlihat lebih tinggi di langit dari pada objeknya, fenomena itu biasanya disebut looming (menjulang).
c. Fatamorgana lateral
Fatamorgana lateral yaitu peristiwa ilusi optik yang terjadi pada sumbu vertikal, dimana bayangan bakal terbentuk berada di samping objek aslinya. Perkara tersebut sesuai dikemukakan oleh Lynch (2001:62) bahwa, “ketika permukaan dinding disinari matahari, bakal terlihat seperti sebuah cermin di permukaan bagian luar dinding tersebut”.
Fatamorgana lateral terjadi pada bidang vertikal dimana dinding lebih panas dari udara cuma beberapa centimeter saja, sehingga medium udara dipermukaan dinding lebih renggang dibandingkan medium udara di sekitarnya. Perkara tersebut sesuai dengan hukum snellius II yang mengungkapkan apabila jika sinar datang dari medium yang lebih rapat ke medium yang kurang rapat bakal dibiaskan menjauhi garis normal.
Proses Terjadinya Fatamorgana
Terjadinya fatamorgana menurut ahli science bisa dibilang bayangan yang menipu, yang biasanya terjadi pada orang yang berpergian jauh melewati jalan raya, gurun pasir yang gersang serta panas. Berikut yaitu adalah proses terjadinya fatamorgana inferior, fatamorgana superior serta fatamorgana lateral.
a. Fatamorgana inferior
Fatamorgana inferior sering terjadi di padang pasir saat udara sangat panas yang mengakibatkan indeks bias udara dipermukaan padang pasir menjadi lebih renggang sehingga membelokkan serta menyimpangkan sinar matahari.
Gambar (a) Seorang tengah mengamati pohon kelapa di gurun pasir, (b) proses terjadinya fatamorgana inferior
Dari gambar (b) terlihat adanya perbedaan suhu yaitu: Hot air (udara panas), Warm air (udara hangat) serta Cool air (udara dingin). Udara dingin mempunyai kerapatan lebih pekat serta lebih berat dibandingkan udara panas. Dalam kenyataannya, lapisan udara yang panas yang ada di dekat tanah terperangkap oleh lapisan udara yang lebih dingin di atasnya.
Cahaya yang datang dari udara dingin ke udara panas dibiaskan ke arah garis horisontal pandangan. Saat cahaya berada dibatas medium, terbentuk banyaknya sudut, seperti sudut kritis dimana sinar datang membentuk sudut sinar bias sebesar 900. Fatamorgana bakal terjadi jika sudut datang lebih besar dari sudut kritis. Sehingga sinar enggak dibiaskan melainkan dipantulkan kembali ke atas karna terjadi pemantulan sempurna seperti yang terlihat pada gambar (b), di titik B dimana sinar datang sama dengan sinar pantul.
Dari gambar di atas, seorang yang berada dipinggiran pantai tengah melihat sebuah kapal yang terletak jauh di atas laut. Udara dipermukaan laut lebih dingin dibandingkan dengan udara yang berada di sekitaranya. Dalam keadaan ini, udara dingin terperangkap oleh udara panas yang ada di atasnya.
Kapal berada di atas laut yang artinya kapal berada di dalam udara dingin. Fatamorgana superior enggak lepas dari pembiasan serta pemantulan sempurna. Sinar yang datang dari udara dingin menuju ke udara panas di atasnya melengkung atau terjadi pemantulan sempurna, sehingga terjadilah fatamorgana superior.
Gambar di atas yaitu proses terjadinya fatamorgana lateral, terlihat ada sebuah mobil serta sebuah tongkat panjang disamping mobil tersebut. Seorang pengamat, mengamati kedua benda tersebut pada saat udara sangat panas disamping dinding. Saat cuaca panas, dinding menyerap panas matahari serta meradiasikan panas tersebut sehingga udara yang sangat dekat dengan dinding tersebut menjadi lebih panas dibandingkan dengan udara yang ada disekitarnya. Pada gambar di atas, no 1 menunjukkan sebuah tongkat atau objek aslinya sedangkan no 2, 3 serta 4 menunjukkan sinar dari tongkat itu dibelokkan serta menuju ke pengamat.
Itulah "Pengertian Fatamorgana, Jenis-Jenis serta Proses Terjadinya Fatamorgana". Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi teman-teman serta terimakasih telah berkunjung.
Gambar (a) Seorang tengah mengamati pohon kelapa di gurun pasir, (b) proses terjadinya fatamorgana inferior
Dari gambar (b) terlihat adanya perbedaan suhu yaitu: Hot air (udara panas), Warm air (udara hangat) serta Cool air (udara dingin). Udara dingin mempunyai kerapatan lebih pekat serta lebih berat dibandingkan udara panas. Dalam kenyataannya, lapisan udara yang panas yang ada di dekat tanah terperangkap oleh lapisan udara yang lebih dingin di atasnya.
Cahaya yang datang dari udara dingin ke udara panas dibiaskan ke arah garis horisontal pandangan. Saat cahaya berada dibatas medium, terbentuk banyaknya sudut, seperti sudut kritis dimana sinar datang membentuk sudut sinar bias sebesar 900. Fatamorgana bakal terjadi jika sudut datang lebih besar dari sudut kritis. Sehingga sinar enggak dibiaskan melainkan dipantulkan kembali ke atas karna terjadi pemantulan sempurna seperti yang terlihat pada gambar (b), di titik B dimana sinar datang sama dengan sinar pantul.
b. Fatamorgana superior
Fatamorgana superior sering terjadi di atas laut serta dikutub yang dingin. Fatamorgana superior terjadi jika permukaan suatu medium lebih dingin dibandingkan dengan medium disekitarnya.Dari gambar di atas, seorang yang berada dipinggiran pantai tengah melihat sebuah kapal yang terletak jauh di atas laut. Udara dipermukaan laut lebih dingin dibandingkan dengan udara yang berada di sekitaranya. Dalam keadaan ini, udara dingin terperangkap oleh udara panas yang ada di atasnya.
Kapal berada di atas laut yang artinya kapal berada di dalam udara dingin. Fatamorgana superior enggak lepas dari pembiasan serta pemantulan sempurna. Sinar yang datang dari udara dingin menuju ke udara panas di atasnya melengkung atau terjadi pemantulan sempurna, sehingga terjadilah fatamorgana superior.
c. Fatamorgana lateral
Fatamorgana lateral terjadi di bidang yang vertikal, seperti di dinding. Fatamorgana ini terjadi saat udara di dekat dinding menjadi panas karna disinari oleh matahari serta udara di sekitarnya dingin, sehingga terjadi perbedaan indeks bias antara kedua udara.Gambar di atas yaitu proses terjadinya fatamorgana lateral, terlihat ada sebuah mobil serta sebuah tongkat panjang disamping mobil tersebut. Seorang pengamat, mengamati kedua benda tersebut pada saat udara sangat panas disamping dinding. Saat cuaca panas, dinding menyerap panas matahari serta meradiasikan panas tersebut sehingga udara yang sangat dekat dengan dinding tersebut menjadi lebih panas dibandingkan dengan udara yang ada disekitarnya. Pada gambar di atas, no 1 menunjukkan sebuah tongkat atau objek aslinya sedangkan no 2, 3 serta 4 menunjukkan sinar dari tongkat itu dibelokkan serta menuju ke pengamat.
Itulah "Pengertian Fatamorgana, Jenis-Jenis serta Proses Terjadinya Fatamorgana". Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi teman-teman serta terimakasih telah berkunjung.
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Fatamorgana, Jenis-Jenis Serta Proses Terjadinya Fatamorgana"
Posting Komentar