Biografi Albert Einstein Serta Penemuannya Di Bidang Fisika
Jumat, 18 April 2014
Tambah Komentar
Biografi Albert Einstein serta Penemuannya di Bidang Fisika - Ilmuwan satu ini adalah sosok yang paling diketahui dunia di abad ini, banyak yang mencari kisah, profil atau biografi singkat mengenai Albert Einstein. Ia yaitu seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20.
Ia mengemukakan teori relativitas serta juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, serta kosmologi.Einstein juga yang adalah dalang dari terciptanya Bom terkuat di Dunia yaitu 'Bom Atom' yang membuat Jepang menyerah pada tahun 1945.
Beliau dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 buat penjelasannya tentang efek fotoelektrik serta "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".
Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang enggak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, serta dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius.
Wajahnya adalah salah satu yang paling diketahui di seluruh dunia. Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Orang Abad Ini" oleh majalah Time. Kepopulerannya juga membuat nama "Einstein" digunakan secara luas dalam iklan serta barang dagangan lain, serta akhirnya "Albert Einstein" didaftarkan sebagai merk dagang.
Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, serta sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.
Masa Kecil Albert Einstein
Albert Einstein, seorang ilmuwan keturuan dari keluarga Yahudi, lahir di kota Ulm, Wurttemberg, sebuah kota tua yang subur di tepi Sungai Donau, Jerman, sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart, pada Jumat, 14 Maret 1879. Ulm terletak di kaki pegunungan Swabian Alpen, tepat bertemunya sungai Blau serta Illen yang kemudian menyatu dengan sungai Donau. Albert yaitu anak pertama serta satu-satunya putera dari Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia dari istrinya Pauline Koch berbangsa Yahudi. Mereka menikah di Stuttgard-Bad Cannstatt.
Masa kecil Einstein enggak menunjukan tanda-tanda kejeniusannya. Bahkan Einstein kecil sering sakit-sakitan, kemampuan bicara yang terlambat, suka marah serta melempar barang, serta menderita sindrom Asperger yang berhubungan dengan autisme. tidak cuma itu bentuk kepalanya enggak biasa, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu atau karna struktur yang jarang serta enggak biasa pada otaknya yang diteliti setelah kematiannya. Sampai usia 3 tahun Albert belum dapat bicara, tetapi minatnya terhadap ilmu pengetahuan serta matematika Telah tumbuh sejak kecil.
Einstein memiliki kakak yaitu Jacob Einstein serta adik perempuannya yang sangat ia sayangi Albert Maya, bahkan rasa kehilangan saat adiknya meninggal begitu mendalam melebihi sewaktu istri pertamanya meninggal. Karena istri pertamanya Mileva (teman di universitasnya) yang berasal dari serbia meninggal, ia menikah kembali, istri keduanya Elsa. Ia memiliki anak yaitu Hans Albert yang suka berbicara sains serta Nathan yang suka berbicara politik. Ia juga memilki anak tiri yaitu Margot yang lumpuh.
Albert Einstein sangat kuat ingatannya mengenai perkembangan sains dari anak – anak hingga dewasa, tetapi sulit mengingat pengalamannya sewaktu masih kecil atau remaja. Masa- masa mahasiswa Einstein biasa saja, ia enggak mempermasalahkan pakaiannya, kebiasaannya enggak konvensional, hingga ada suatu cerita walaupun ia benci Gymnasium yang Otoriter itu tapi ia masih ingat seorang guru yang baik hati kepadanya, maka setelah ia berhasil menjadi orang besar karna penemuannya itu, ia menyempatkan datang kerumah gurunya. Tetapi karna pakaiannya yang amburadul, saat bertamu dengan gurunya, ia dianggap sebagai pengemis jalanan sehingga akhirnya dia pulang dengan penuhkecewa. tidak cuma penampilanya ia juga memiliki sifat pelupa.
Albert kecil bertubuh gemuk serta berkulit pucat, dengan rambut hitam yan tebal . Ia begitu pendiam serta pemalu sehingga orang tuanya sangat khawatir ada sesuatu yang enggak beres dengan keadaan Albert kecil . Konon Albert kecil enggak berkata sepatah katapun hingga umur tiga atau empat tahun. Kata-kata yang pertama kali diucapkan yaitu “Supnya Terlalu Panas.
Banyak anak kecil seumurannya bermain perang-perangan tetapi Albert kecil cuma berdiam diri di rumah serta melamun, Permainan yang sangat disukai Albert kecil yaitu permainan susun balok, ia bisa menyusun balok sampai 14 tingkat . Orang tua Albert kecil pun khawatir dengan keadaan Albert kecil.
Sehingga orang tuanya sangat khawatir dengan keadaan Albert kecil, sehingga selalu memeriksakan Albert kecil kerumah sakit . Namun kata dokter Albert kecil albert enggak terseranga apa-apa.
Albert Einstein yaitu orang Yahudi yang tinggal di Jerman. Dan itu berarti, Albert Einstein kecil menerima penghinaan dari teman-teman sepermainannya. Karena pada masa itu, orang Jerman sangat membenci orang Yahudi. Bayangkan saja, setiap hari di sekolah perlu menerima ledekan teman-teman. Ditambah lagi, Albert Einstein kecil yaitu seorang yang, menurutku, pemalu serta pendiam. Bahkan buat mengenalkan diri didepan kelas saja, ia gugup serta gelagapan. Ketika berulang kali ditanya oleh guru, berulang kali pula ia enggak mampu menjawab. Ntah karna grogi, ataupun karna ia memang enggak bisa menjawab. Ya, Albert Einstein memang sangat lemah dalam menghafal. Karena itu juga, guru nya berulang kali menghukum nya: membersihkan kelas seusai jam pelajaran sekolah. Berulang kali ia perlu pulang terlambat. Sering kena disiplin, enggak punya teman, dapat label negative dari lingkungan, bukanlah kondisi yang mengenakkan bagi anak berusia dibawah 10 tahun.
Pada suatu kali, Albert Einstein kecil diberi hadiah kompas oleh paman nya. Ini adalah titik belakang kehidupannya. Ia penasaran dengan jarum yang selalu menunjuk ke arah utara itu. Dari situ ia memiliki keingintahuan yang besar tentang pengetahuan alam. Dan secara enggak sengaja, ia dikenalkan dengan salah seorang doktor sains. Jelas, itu adalah peluang besar bagi Einstein buat menggali ilmu. Einstein pun diberi buku-buku referensi buat dipelajari, serta enggak jarang mereka belajar hingga larut malam.
Satu hal yang perlu menjadi titik belakang dalam kehidupan Einstein bakal minat terhadap sains, khususnya fisika, yaitu saat dia mendapat hadiah sebuah kompas dari ayahnya. Rasa panasannya begitu menggelora karna arah jarum kompas yang selalu menunjuk arah utara. Sejak itulah insting seorang ilmuwan yang haus bakal jawaban pada sesuatu yang misterius baginya.
Masa Dewasa, Karya, serta Kerja
Setelah Einstein lulus dari Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich), ia memutuskan buat mencari pekerjaan yang berkenaan dengan pengajaran atau penelitian di almamaternya tetapi selalu ditolak dikarenakan sifat Einstein yang terburu-buru dalam bekerja. Saat masih kuliah Eistein sering membuat professor pembimbingnya marah karna sifatnya tersebut sehingga ini memiliki penilaian yang buruk bagi dirinya.
Ayah dari seorang temannya di kelas menolong Einstein kemudian dipromosikan buat bekerja di Kantor Paten Swiss sebagai asisten teknik pemeriksa pada tahun 1902. Einstein bertugas sebagai menilai aplikasi paten penemu buat alat yang memerlukan pengetahuan fisika. Ia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, serta belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Ia kadang-kadang membetulkan desain mereka serta juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka.
Einstein ditempatkan buat menilai aplikasi paten penemu buat alat-alat yang membutuhkan pengetahuan di bidang fisika. Einstein juga membantu sang calon pemilik hak paten buat memperbaiki desain serta cara kerja alat yang diajukan agar dapat bekerja lebih efektif serta efisien.
Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Ia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" (On a new determination of molecular dimensions) pada tahun 1905 dari Universitas Zurich.
Pada tahun yang sama ia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju Jika ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotolistrik, serta relativitas khusus) pantas mendapat Penghargaan Nobel.
Dari artikelnya tersebut Einstein mendapat hadiah Nobel buat thesisnya tentang Efek Fotolistrik, tetapi begitu banyak ilmuwan yang menganggap Jika enggak cuma thesis tentang Efek Foto Listrik saja yang berhak mendapat Penghargaan Nobel bakal tetapi thesisnya yang lain juga seharusnya pantas mendapat hadiah Nobel. Artikel-artikelnya ini yang kemudian menjadi dasar bagi fisika modern.
Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karna efek fotoelektrik yaitu sebuah fenomena kuantum, serta Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis serta berhasil menyatakan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.
Karena para ilmuwan beranggapan Einstein telah berhasil menjembatani antara teori dengan prakteknya serta Einstein bisa menyatakan hasil eksperimen yang sebelumnya sangat membingungkan ilmuwan selama tahun sebelumnya. Albert Einstein kemudian menyerahkan thesis-thesisnya ke “Annalen der Physik” yaitu organisasi Persatuan Fisika Murni serta Aplikasi.
Teori Brownian
Di artikel pertamanya pada tahun 1905 bernama "On the Motion-Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat-of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian.
Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan Jika fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setelah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan serta eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial.
Teori Relativitas
Pada Teori Relativitas Khusus ini menerangkan Jika jika suatu benda yang bermassa m diberi kecepatan cahaya pangkat dua maka bakal dapat menghasilkan energi yang begitu besar. Dengan kata lain 1 gram massa dapat menghasilkan energi buat memasok kebutuhan listrik sebesar 2700000 watt selama setahun penuh.
Einstein menulis tentang Teori Relativitas Khusus yang dikemudian hari menjadi terkenal dengan rumusnya E=mc². Dimana E yaitu Potensi energi yang dihasilkan. M yaitu massa suatu benda serta C yaitu kecepatan cahaya di ruang hampa (c>>300 ribu kilo meter per detik).
Biografi Albert Einstein Ilmuwan Fisika
Paper Einstein tentang Teori Relativitas Khusus ini kemudian dimuat di Annalen der Physik dengan judul Zur Elektrodynamik bewegter Kerper (Elektrodinamika benda bergerak). Dan dari situlah nama Albert Einstein kemudian mulai terkenal.
Einstein banyak menyerahkan paper-paper nya pada “Annalen der Physik” yang kemudian di tahun 1995 bertepatan dengan perayaan 100 tahun Albert Einstein, seluruh papernya di tahun 1905 dipublikasikan ke publik. Dan tahun 1995 diperingati sebagai Tahun Fisika.
Meninggal Dunia
Pada 17 April 1955, Albert Einstein mengalami pendarahan internal yang disebabkan oleh pecahnya suatu aneurisma aorta perut, yang sebelumnya telah dilakukan pembedahan oleh Dr Rudolph Nissen pada tahun 1948. Saat ia mengambil konsep pidato, ia tengah mempersiapkan buat penampilan televisi memperingati ulang tahun Negara Israel ketujuh dengan kondisi di rumah sakit, tapi dia enggak hidup cukup lama buat menyelesaikannya. Einstein menolak operasi, mengatakan: "Saya mau pergi saat saya ingin. Hambar buat memperpanjang hidup artifisial. Aku telah melakukan bagian saya, saat ini saatnya buat pergi, aku bakal melakukannya dengan elegan..." .
Ia meninggal di Rumah Sakit Princeton, pagi, pada saat berusia 76, setelah terus bekerja sampai mendekati akhir. Selama autopsi, ahli patologi dari Rumah Sakit Princeton, Thomas Stoltz Harvey, menghapus otak Einstein buat pengawetan tanpa izin dari keluarganya, dengan harapan Jika ilmu saraf masa depan bakal mampu menemukan apa yang membuat Einstein begitu cerdas. Einstein tetap dikremasi serta abunya tersebar di sebuah lokasi yang dirahasiakan.
Belum ada Komentar untuk "Biografi Albert Einstein Serta Penemuannya Di Bidang Fisika"
Posting Komentar