Kumpulan Soal Serta Pembahasan Soal Ujian Nasional (Un) Fisika Sma Part 1 - Kalor
Senin, 24 Februari 2014
Tambah Komentar
gammafisblog.blogspot.com - pada kesempatan kali ini kita bakal belajar mengenai Kalor. Adapun tujuan dari artikel ini yaitu buat memahami besaran-besaran atau hukum hukum yang terkait dengan kalor serta dinamika serta penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Kalor, sesuatu yang sungguh sangat luar biasa serta indah buat dipaham. Apa itu kalor serta apa manfaat kalor?
Kalor Jenis serta Mekanisme Perpindahan Energi (Konduksi, Konveksi serta Radiasi)
Kalor Jenis.
Ketika sejumlah energi di tambahkan kedalah suatu sistem serta dimana sistem enggak mengalami perubahan energi kinetik maupun energi potensial biasanya suahu suatu sitem bakal meningkat, terkecuali jika sistem mengalami perubahan fase atau perubahan wujud zat. apabila suatu sistem tersusun dari suatu zat maka buat menaikan suhu sistem tersebut bergantung pada jenis zat yang terkandung dalam sistem. Jadi besarnya energi yang diperlukan buat menaikan suhu suatu zat bakal berbeda beda pula jika zatnya bebeda beda.
Sebagai contoh : Untuk menaikan suhu 1 Kg air sebesar 1 derajat Celsius diperlukan energi sebesar 4.186 Kj sedangkan Untuk menaikan suhu 1 Kg tembaga sebesar 1 drajat Celcisus diperlukan energi sebesar 387 J.
Kapasitas Kalor (C) dari suatu zat tetentu yaitu energi yang diperlukan buat menaikkan suhu zat tersebut sebesar 1 drajat Celcius.
Kalor Jenis (c) yaitu Kapasitas Kalor (C) persatuan massa, yaitu energi yang diperlukan buat menaikan suhu 1 Kg zat sebesar 1 drajat Celsius.
pada dasarnya kalor jenis yaitu adalah ukuran seberapa sesar sensitifitas suatu zat secara termal terhadap penambahan energi. Semakin besar kalor jenis suatu zat maka energi yang diperlukan buat menaikkan suhu suatu zat tersebut bakal besar pula, menjadi energi yang diperlukan untk menaikan suhu zat berbanding lurus dengan kalor jenis zat.
Kalor jenis serta kapasitas kalor |
Kalor Laten.
Suatu sistem seringkali mengalami perubahan suhu saat energi berpindah dari sistem kelingkungan atau dari lingkungan kesistem. Akan tetapi, dalam beberapa kasus dimana perpindahan energi enggak disertai dengan perubahan suhu. Keadan ini terjadi saat karakter fisi suatu zat berubah dari wujut yang satu kewujud yang lain, seperti dari padat ke cair, dari cair ke gas ataupun sebaliknya. dalam pembahasan kali ini kalor merupan meknisme perpindahan energi.
Kalor laten yaitu kalor yang diperlukan buat merubah wujut (fase) suatu zat murni yang bermassa (m). disini ada 2 istilah kalor laten yang bakal digunakan yaitu kalor laten peleburan (Lf), adalah istlah yang digunakan saat fese zat berunah dari padatan ke cairan serta kalor laten penguapan (Lv) yaitu istilah yang digunakan saat wujud zat berubah dari cairan ke gas(Menguap).
Suhu Campuran pada saat terjadi kesetimbangan termal |
Mekanisme Perpindahan Energi
Konduksi
Ketika ada sebatang besi sepanjang L serta dipanaskan salah satu ujungnya maka lama kelamaan ujung yang lain bakal terasa panas pula, mengapa demikian?
Hal ini terjadi saat suaatu benda padat (Logam) yang dipanaskan maka molekukul-molekul penyusun logam bakal bergerak serta menumbuk satu sama lain akibat dari struktur logam yang padat sehingga energi berupa panas bakal berpindah dari satu titik ketitik lain akibat terjadinya tumbukan, namun molekul-molekulnya tetap. Proses inilah yang disebut sebagai Proses Konduksi.
"Proses perpindahan energi berupa kalor lewat zat penghantar tanpa disertai dengan perpindahan molekul disebut sebagai proses konduksi, seperti perambatan kalor lewat logam".
Konveksi
Mengapa air bisa mendidih? mengapa angin bisa menghembus?
Tentunya kedua pertanyaan tersebut enggak terlepas dari hukum fisis yang disebut pristiwa konveksi. Ketika air di beri enrgi berupa kalor atau sederhananya dipanaskan, maka molekul molekul air di bagian bawah bakal menalami pemuaian sehingga masa jenis air dibagian bawah bakal berkurang lebih kecil dibandingkan dengan massa jenis air dibagian atas. Massa jenis air pada bagian atas bakal mengalir atau turun kebawah, peristiwa ini terjadi secara terus menerus sampai batas masimum atau terjadi penguapan.
Begitu pula dengan peristiwa hembusan angin. Contohnya peristiwa angin darat serta angin laut.
Ketika siang hari suhu didaratan lebih besar dibangdingkan dengan suhu di daerah pantai. daratan lebih cepat menyerap kalor dibandingkan dengan lautan. Sehingga suhu daratan yang lebih tinggi menyebabkan terjadinya pemuaian pada molekul udara yan berada di sekitar. sehingga meneyebabkan massa jenis udara di daratan lebih rendah dari pada massa jenis udara di lautan. akibatnya tekanan udara di daratan menjadi lebih rendah dari lautan sehingga molekul udara bakal mengalir atau berpindah dari lautan kedaran peristiwa ini dekenal dengan hembusan angin laut.
Sebaliknya saat malam hari. karna daratan lebih cepat menerap kalor maka daratan pun lebih cepat melepaskan kalor. sedangkan lautan lebih lambat, sehingga suhu di lautan pada malam hari lehih tinggi dibandikan dengan daratan. sehingga tekanan udara di laut lebih rendah, mengakibatkan angin bertiup dari daratan ke lautan atau yang diketahui dengan peristiwa hembusan angin darat.
"Perpindahan energi berupa kalor lewat zat penghantar dengan disertai perpindahan molekul dari zat itu sendiri, sperti perambatan kalor lewat fluida cair"
Radiasi
Cahaya yaitu sumber energi terbesar bagi bumi kita. cahaya merambat tanpa membtuhkan medium perambatan. sehingga energi berupa kalor dari mata hari dapat langsung kita rasakan.
"Perpindahan Energi (kalor) tanpa memerlukan medium perambatan, contohnya perambatan cahaya matahari"
Konduksi, Konveksi serta Radiasi |
Contoh Soal Ujian Nasional (UN) Fisika SMA:
1. Dua batang penghantar memiliki panjang serta luas penmpang yang sama disambung menjadi satu seperti pada gambar di bawah ini. koefesien konduksi termal batang penghantar kedua = 2 kali koefesien konduksi termal batang pertama.
Jika batang pertama di panaskan sehingga T1 = 100 drajat Celcius serta T2 = 25 drajat Celcius, maka suhu pada sambungan (T) adalah...?
A. 30 C
B. 35 C
C. 40 C
D. 45 C
E. 50 C
Jawabanya : E
Solusi:
Diketahui:
k2 = 2 k1
L1 = L2 = L
A1 = A2 = A
T1 = 100 drajat Celcius
T2 = 25 drajat Celcius
Ditanya: Suhu sambungan (Ts) = ...?
Jawab :
Konduksi dengan panjang sama |
2. Dua batang A serta B yang memiliki ukuran sama di sambungkan satu sama lain pada salah satu ujungnya(seperti pada gambar). apabila suhu batang logam A yaitu 210 drajat Celcius serta diujung bebas logam B yaitu 30 drajat Celcius serta koefesian konduksi termal logam A yaitu dua kali Koefesien termal logam B, maka suhu pada sambugan kedua logam adalah...
A. 80 C
B. 90 C
C. 120 C
D. 150 C
E. 180 C
Jawabanya: D
Solusi:
Diketahui:
La = Lb = L
Aa = Ab = A
Ta = 100 drajat Celcius
Tb = 30 drajat Celcius
ka = 2 kb
Ditanya: suhu sambungan (Ts) =...?
Jawab:
Konduksi dengan panjang sama |
3. Dua buah batang logam P serta Q dengan suhu ujung-ujung berbeda diletakkan seperti pada gambar. Apabila koefesian konduktivitas logam P yaitu setengah kali koefesian konduktivitas logam Q, serta AC = 2 CB, suhu di titik C adalah...
A. 35 C
B. 40 C
C. 54 C
D. 70 C
E. 80 C
Jawabanya: C
Solusi:
Diketahui:
kp = 0.5 kq atau
kq = 2 kp
Lp = AC = 2 CB
Lq = CB
Tp = 110 drajat Celcius
Tq = 40 drajat Celcius
Ditanya: Suhu sambungan (Ts) = ...?
Jawab:
Konduksi dengan panjang berbeda |
4. Air bermassa 200 gram serta bersuhu 30 C di campurkan dengan air mendidih bermassa 100 gram serta bersuhu 90 C. (Kalor jenis air 1 kal/gram C). Suhu air campuran pada saat kesetimbangan termal adalah:...?
A. 10 C
B. 30 C
C. 50 C
D. 75 C
E. 150 C
Jawabanya : C
Solusi:
Diketahui:
M1 = 200 gram
M2 = 100 gram
T1 = 30 drajat Celcius
T2 = 90 drajat Celcius
c.air = 1 kal/gram C
Ditanya:
Jawab:
Mencari suhu campuran |
5. Susus cair sebanyak 80 gram serta bersuhu 25 C dituangkan ke dalam sebuah cangkir. selanjutnya, kopi panas sebanyak 120 gram serta bersuhu 80 C ditambahkan kedalam cangkir tersebut. Anggap kalor jenis kedua cairan sama serta cangkir enggak menyerap kalor. Kesetimbangan termal terjadi pada suhu:...
A. 36 C
B. 48 C
C. 50 C
D. 58 C
E. 65 C
Jawabanya: D
Solusi:
Diketahui:
Ms = 80 gram
Ts = 25 drajat Celcius
Mk = 120 gram
Tk = 80 drajat Celcius
cs = ck = c
Ditanya: Suhu kesetimbangan Termal (Tc) = ...?
Jawab:
Suhu kesetimbangan termal (Suhu campuran) |
6. Potongan alumunium bermassa 200 gram dengan suhu 20 C di masukka ke dalam bejana air ber 100 gram dengan suhu 80 C. apabila diketahui kalor jenis alumunium 0.22 kal/gram.C serta kalor air 1 kal/gram.C, maka suhu akhir campuran air serta alumunium mendekati:...?
A. 20 C
B. 42 C
C. 62 C
D. 80 C
E. 100 C
Jawabanya: C
Solusi:
Diketahui:
M.al = 200 gambar
T.al = 20 C
M.air = 100 gram
T.air = 80 C
c.al = 0.22 kal/gram.C
c.air = 1 kal/gram.C
Ditanya: Suhu akhir campuran = ...?
Jawab:
Suhu kesetimbangan termal (Suhu campuran) |
7. Sepotong es bermassa 75 gram saat berada pada titik leburnya dimasukkan ke dalam bejana beisi 150 gram air bersuhu 100 C (Kalor jenis air = 1 kal/gram.C serta kalor lebur es = 80 kal/gram.C). apabila dianggap enggak ada kalor yang terserap pada wadahnnya setelah terjadi kesetimbangan termal, maka suhu air adalah:...?
A. 60 C
B. 50 C
C. 45 C
D. 40 C
E. 36 C
Jawabanya: D
Solusi:
Diketahui:
M.es = 75 gram
M.air = 150 gram
T.air = 100 C
c.air = 1 kal/gram.C
Lf = 80 kal/gram.C
Ditanya: Suhu Kesetimbangan Termal (Tc) = ...?
Jawab:
Suhu kesetimbangan termal (Suhu campuran) |
8. Teh Panas bermassa 200 gram pada suhu T1 dituang kedalam cangkir bermassa 150 gram serta bersuhu 25 C. apabila kesetimbangan termal terjadi pada suhu 65 C serta kalor jenis air teh 5 kali kalor jenis cangkir, maka suhu air teh mula-mula adalah:...?
A. 71 C
B. 69 C
C. 65 C
D. 62 C
E. 59 C
Jawabanya: A
Solusi:
Diketahui:
M.teh = 200 gram
M.cr = 150 gram (cr yaitu singkatan dari cangkir)
T.cr = 25
c.teh = 5 c.cr
Tc = 65 C
Ditanya:
Jawab:
Mencari suhu awal setelah kesetimbangan termal |
Itulah artikel mengenai "Kumpulan Soal serta Pembahasan Soal Ujian Nasional (UN) Fisika SMA Part 1 - Kalor".Semoga artikel ini bermanfaat bagi teman teman. apabila ada pertanyan atau masih kurang jelas terhadap apa yang telah saya jelaskan silahkan bertanya. Dan Jangan lupa di like serta di share artilel ini ke teman temannya. Bagi sahabat SMA semoga berhasil Ujiannya.
Terimakasih telah berkunjung.
Belum ada Komentar untuk "Kumpulan Soal Serta Pembahasan Soal Ujian Nasional (Un) Fisika Sma Part 1 - Kalor"
Posting Komentar